Mengenal Lebron James Pemain Tua Yang Masih Aktif Di NBA
Mengenal Lebron James Pemain Tua Yang Masih Aktif Di NBA

Mengenal Lebron James Pemain Tua Yang Masih Aktif Di NBA

Mengenal Lebron James Pemain Tua Yang Masih Aktif Di NBA

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mengenal Lebron James Pemain Tua Yang Masih Aktif Di NBA
Mengenal Lebron James Pemain Tua Yang Masih Aktif Di NBA

Mengenal Lebron James, Salah Satu Pemain Basket Terhebat Sepanjang Masa, Telah Membuktikan Sosoknya Sebagai Legenda Dalam NBA. Lahir pada 30 Desember 1984 di Akron, Ohio, Lebron di kenal sebagai pemain dengan keahlian serba bisa. Walau usia telah melewati angka 38, Lebron tetap memperlihatkan penampilan luar biasa. Melewati ekspektasi mengenai usia dan ketahanan seorang atlet profesional. Lebron pertama kali mencuri perhatian dunia saat masih di sekolah menengah atas. Bakatnya yang luar biasa alhasil membuatnya menjadi satu prospek paling di cari dalam sejarah NBA. Pada 2003, ia di pilih sebagai pilihan pertama dalam NBA Draft oleh Cleveland Cavaliers.

Sejak saat itu, Lebron terus menguasai permainan, memenangkan berbagai penghargaan pribadi. Termasuk empat penghargaan MVP (Most Valuable Player) pada tahun 2009, 2010, 2012, dan 2013. Salah satu ciri unik Lebron ialah kelebihannya untuk beradaptasi dengan permainan. Ketika berada di puncak kariernya, Lebron di kenal karena kecepatan, kekuatan, dan tubuh atletisnya yang luar biasa. Namun, berjalannya waktu, dia mengembangkan keahlian passing, tembakan luar, dan pengetahuan yang lebih dalam mengenai permainan. Menjadikannya ancaman di segala sisi lapangan. Tak hanya sebagai pencetak angka, Lebron juga di kenal sebagai playmaker ulung. Yang dapat mengatur serangan tim dan membuat para koleganya bermain baik.

Walaupun Lebron semakin mendekati usia yang biasanya di nilai sebagai masa pensiun bagi atlet. Dia tetap menjadi pemain kunci di liga. Dan kemampuan teknisnya tetap membuatnya menjadi seorang pemain terbaik di liga. Dia terus berperan secara signifikan, bukan hanya untukhal mencetak angka. Namun juga sebagai leader dan mentor bagi pemain muda di timnya. Selain raihan di lapangan, Mengenal Lebron James jug karena sumbangsihnya di luar basket. Dia mendirikan I PROMISE School, sebuah sekolah bagi anak-anak kurang mampu di Akron, Ohio.

Lebih Mengenal Lebron James Dari Awal Meniti Karier Di Dunia Basket

Karier Lebron di dunia basket mulai berkembang pesat saat ia bersekolah di St. Vincent-St. Mary High School di Akron. Lebih Mengenal Lebron James Dari Awal Meniti Karier Di Dunia Basket di sekolah ini, Lebron memimpin timnya merengkuh beberapa kejuaraan. Kemudian bakatnya sebagai pemain luar biasa membuatnya mendapat liputan media secara luas, bahkan sebelum lulus sekolah. Di tahun 2002, ia di tahbiskan sebagai Mr. Basketball di Ohio. Yang merupakan penghargaan bergengsi untuk pemain basket sekolah menengah terbaik di negara bagian itu. Lebron juga hadir di sampul majalah Sports Illustrated dengan panggilan The Chosen One ketika masih menjadi pemain sekolah menengah atas. Menandakan tingginya impian akan masa depannya.

Pada NBA Draft 2003, ia di pilih sebagai nomor satu secara umum oleh tim Cleveland Cavaliers. Lebron langsung memperlihatkan bahwa dia adalah pemain istimewa sejak musim perdananya di NBA. Dengan tinggi 6’9” dan berat sekitar 250 pound. Lebron mempunyai perpaduan unik dari kekuatan, kecepatan, dan kecerdasan bermain yang menjadikannya sebagai pemain dominan di lapangan. Tahun-tahun awal Lebron di Cavaliers penuh dengan raihan individu, namun timnya acap kali gagal bersaing di level tertinggi. Namun, Lebron tidak patah arang. Pada tahun 2007, dia memimpin Cavaliers ke Final NBA, walau mereka akhirnya kalah dari San Antonio Spurs.

Pada 2010, Lebron membuat keputusan kontroversial dengan pindah ke Miami Heat. Mengumumkan keputusannya dalam siaran langsung televisi yang di kenal dengan The Decision. Di Miami, Lebron menciptakan Big Three bersama Dwyane Wade dan Chris Bosh. Dan akhirnya meraih dua gelar juara NBA berturut-turut pada 2012 dan 2013. Setelah empat tahun di Miami, Lebron kembali ke Cleveland pada 2014 dengan tujuan membawa gelar juara ke kampung halamannya. Upayanya akhirnya tuntas pada 2016 saat Lebron memimpin Cavaliers untuk memenangkan titel NBA pertama mereka.

Kontribusi Di Dunia Pendidikan Untuk Anak Kurang Mampu

Lebron James, selain di kenal sebagai salah satu pemain basket terbesar sepanjang masa. Juga mempunyai sumbangsih besar dalam dunia pendidikan, terutama untuk anak-anak tidak mampu. Salah satu upaya terbesarnya adalah pendirian I PROMISE School, sebuah sekolah yang di buka pada tahun 2018 di kampung halamannya. Sekolah ini di peruntukkan untuk membantu siswa yang berada dalam situasi sulit. Kontribusi Di Dunia Pendidikan Untuk Anak Kurang Mampu biasanya anak-anak yang di nilai berisiko putus sekolah.

I PROMISE School di bangun lewat Lebron James Family Foundation, sebuah organisasi filantropi yang di bentuk oleh Lebron. Sekolah ini memberikan pendekatan pendidikan yang cukup berbeda dari sekolah-sekolah pada umumnya. Fokus pentingnya adalah melakukan dukungan holistik kepada para siswa dan keluarga mereka, termasuk bantuan emosional, keuangan, dan pendidikan. Sekolah ini bukan hanya mengajarkan kurikulum akademik standar. Namun juga keahlian hidup misalnya mengelola emosi, menaikkan kepercayaan diri, dan menciptakan rasa tanggung jawab.

Salah satu hal unik dari I PROMISE School ialah adanya program dukungan bagi orang tua siswa. Program ini membantu para orang tua memperoleh pelatihan kerja. Pendidikan lebih lanjut, dan dukungan emosional supaya mereka mampu menyokong perkembangan anak-anak mereka dengan lebih baik. Lebron dan yayasannya paham bahwa dalam meraih perubahan jangka panjang, seluruh keluarga harus di ikutsertakan dalam tahapan pendidikan. Ini merupakan salah satu alasan penting mengapa sekolah ini sangat menonjol di antara inisiatif pendidikan lainnya.

Alasan Lebron James Masih Betah Sebagai Pemain Basket Di Usia Senja

Walaupun sudah memasuki usia senja dalam karier basketnya, tetap bermain di NBA dengan penampilan yang sangat kompetitif. Pada usia 38 tahun, dia masih menjadi salah satu pemain terbaik di liga. Dan banyak yang heran mengapa Lebron tetap bertahan dalam kompetisi basket walaupun telah meraih begitu banyak prestasi. Ada sejumlah Alasan Lebron James Masih Betah Sebagai Pemain Basket Di Usia Senja. Salah satu alasan utama Lebron masih bermain ialah kecintaannya yang mendalam terhadap olahraga basket. Sejak kecil, Lebron sudah membuat basket sebagai langkah besar dalam hidupnya.

Lebron telah secara jujur mengungkapkan mimpinya untuk bermain dengan anak sulungnya. Bronny James, yang saat ini sedang merintis karier basket di tingkat perguruan tinggi. Jika semua berjalan sesuai rencana, Bronny bisa memasuki NBA dalam beberapa tahun mendatang. Lebron selalu mengatakan bahwa bermain di tim yang sama dengan anaknya akan menjadi raihan besar dan pengalaman tak terlupakan baginya. Keinginan ini memberi Lebron motivasi ekstra untuk mengontrol kondisi fisiknya dan terus bermain sampai momen itu tiba.

Faktor lain yang menjadikan Lebron masih nyaman bermain ialah ketahanan fisiknya yang spektakuler. Dia di kenal sebagai salah satu atlet yang cukup memperhatikan kesehatannya. Lebron mengeluarkan jutaan dolar setiap tahun untuk menjaga tubuhnya selalu prima. Kelebihannya dalam menjaga kebugaran di usia lanjut telah memungkinkan dia untuk tetap bersaing di level tertinggi. Walaupun tidak secepat dan sekuat saat berada di masa puncak. Lebron tetap bisa bersaing dengan pemain-pemain yang jauh lebih muda darinya. Itulah tadi pemaparan mengenai Mengenal Lebron James.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait