News

Tidak Lazim! Kuku Manusia Jadi Bahan Obat Di China
Tidak Lazim! Kuku Manusia Jadi Bahan Obat Di China

Tidak Lazim! Kuku Manusia Jadi Bahan Obat Di China Yang Di Hargai 350 Ribuan Per Kilogramnya Dan Menjadi Perbincangan. Salam tahu, Sahabat Curious dan Pecinta Fakta Unik! Saat berbicara tentang obat tradisional, bayangan kita mungkin tertuju pada rempah-rempah eksotis, akar-akaran langka. Terlebih mungkin jamu yang di olah dari tumbuh-tumbuhan. Namun, bagaimana jika salah satu bahan baku yang di gunakan adalah sesuatu yang kita buang setiap hari? Ya, anda tidak salah dengar. Kita akan membahas praktik pengobatan yang benar-benar Tidak Lazim dari China. Di tengah kekayaan warisan pengobatan Tiongkok kuno. Dan terdapat fakta yang sangat mengejutkan: kuku manusia ternyata memiliki tempat khusus sebagai bahan baku obat tradisional! Konon, bubuk kuku yang di keringkan ini di percaya memiliki khasiat tertentu. Tentunya mulai dari mengatasi demam hingga berbagai penyakit lainnya. Mari kita selami lebih dalam.
Mengenai ulasan tentang Tidak Lazim! kuku manusia jadi bahan obat di China telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Istilah Dalam TCM
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (Traditional Chinese Medicine/TCM). Terlebih dengan kuku manusia di kenal dengan istilah “jin tui” (筋退) atau “ren zhijia” (人指甲) yang berarti kuku jari tangan. Dan juga catatan tentang penggunaannya sudah ada sejak teks klasik. Terlebihnya seperti Qianjin Yaofang karya tabib Sun Simiao dari Dinasti Tang. Dalam sistem TCM, setiap bahan obat memiliki kategori khusus yang disebut “xing wei gui jing” (性味归经), yaitu sifat, rasa. Dan juga meridian tubuh yang di pengaruhi. Kuku manusia di golongkan memiliki rasa manis dan asin dengan sifat netral. Serta yang di percaya berfungsi untuk membersihkan panas, mengeluarkan racun. Kemudian juga yang menghentikan perdarahan, melancarkan buang air kecil. Serta hingga mempercepat penyembuhan luka. Bahan ini tidak di pakai langsung dalam bentuk mentah, melainkan melalui proses “paozhi” (炮制), yaitu metode pengolahan khas TCM. Potongan kuku biasanya di cuci, di sterilkan, di keringkan.
Tidak Lazim! Kuku Manusia Jadi Bahan Obat Di China Yang Membangongkan
Selain itu, masih membahas Tidak Lazim! Kuku Manusia Jadi Bahan Obat Di China Yang Membangongkan. Dan fakta lainnya adalah:
Kegunaan Yang Di Percaya
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (Traditional Chinese Medicine/TCM). Terlebih kuku manusia memiliki sejarah penggunaan yang panjang sebagai salah satu bahan obat. Meskipun dalam praktik modern penggunaannya relatif jarang. Kuku manusia, yang dalam istilah TCM di sebut “jin tui” (筋退) atau “ren zhijia” (人指甲). Dan juga tercatat dalam teks klasik seperti Qianjin Yaofang karya Sun Simiao pada masa Dinasti Tang. Penggunaan kuku dalam TCM tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan mengikuti prinsip-prinsip yang ketat mengenai sifat, rasa. Serta yang meridian tubuh yang di pengaruhi. Kemudian di kenal sebagai “xing wei gui jing” (性味归经). Dalam kategori ini, kuku manusia di katakan memiliki rasa manis dan asin dengan sifat netral. Terlebih yang memungkinkan bahan ini di percaya dapat menyeimbangkan tubuh. Terlebih yang juga mendukung fungsi organ tertentu. Secara tradisional, kuku manusia di gunakan untuk berbagai tujuan terapeutik.
Salah satu fungsi utama yang di yakini adalah membersihkan panas dan racun tubuh. Dalam konsep TCM, tubuh bisa mengalami akumulasi panas. Dan racun internal yang memicu penyakit atau ketidakseimbangan. Kuku manusia di percaya membantu mengeluarkan racun tersebut. Kemudian yang sesuai prinsip “qing re jie du” (清热解毒). Selain itu, kuku manusia juga di anggap efektif dalam mempercepat penyembuhan luka dan regenerasi jaringan. Konsep ini di kenal sebagai “sheng ji” (生肌), yang menunjukkan kemampuan bahan obat untuk merangsang pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak. Sehingga luka dapat sembuh lebih cepat. Selain itu, kuku manusia di yakini memiliki efek untuk menghentikan perdarahan dan mendukung sirkulasi darah. Prinsip ini disebut “zhi xue” (止血) dalam TCM, dan penggunaannya biasanya di maksudkan untuk menyeimbangkan darah. Dan mencegah ketidakseimbangan kesehatan.
Kuku Manusia Bahan Obat China, Harga Rp 350.000
Selain itu, masih membahas Kuku Manusia Bahan Obat China, Harga Rp 350.000. Dan fakta menarik lainnya adalah:
Praktik Historis Vs Masa Kini
Tentu penggunaan kuku manusia sebagai bahan obat memiliki akar yang panjang dan tercatat dalam berbagai teks klasik. Pada masa Dinasti Tang, tabib ternama Sun Simiao dalam karyanya Qianjin Yaofang menuliskan resep. Serta yang memanfaatkan kuku manusia. Baik untuk membantu penyembuhan luka, mengatur aliran darah. Maupun untuk menyeimbangkan racun dalam tubuh. Praktik ini menunjukkan bagaimana masyarakat pada zaman itu memanfaatkan berbagai bahan yang tersedia. Serta termasuk bagian tubuh manusia, sebagai bagian dari ramuan medis yang di yakini dapat menyehatkan tubuh. Penggunaan kuku manusia di anggap efektif dalam jumlah kecil sebagai bahan tambahan. Maupun pelengkap dalam ramuan, bukan sebagai komponen utama. Dan juga biasanya di proses terlebih dahulu untuk meningkatkan keamanannya. Memasuki era modern, praktik penggunaan kuku manusia dalam TCM. Kemudian yang mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Seiring berkembangnya obat-obatan sintetis. Dan bahan herbal alternatif yang lebih mudah di peroleh, frekuensi penggunaan kuku manusia menurun. Saat ini, kuku manusia lebih jarang di gunakan secara langsung dalam resep harian. Namun masih muncul dalam beberapa obat paten sebagai komponen kecil. Misalnya dalam produk seperti Hou Yan Wan yang pernah memicu perhatian publik. Karena tercantum adanya “human fingernail” dalam labelnya. Dalam konteks masa kini, praktik ini tidak hanya terkait dengan tradisi medis. Akan tetapi juga dengan regulasi keamanan dan kebersihan. Maka semua bahan kuku harus melalui proses sterilisasi, pencucian. Dan pengolahan (paozhi) sebelum dapat di masukkan ke dalam obat. Selain itu, praktik modern juga menghadapi tantangan logistik dan ekonomi. Kuku manusia hanya di produksi dalam jumlah terbatas. Dan rata-rata sekitar 100 gram per orang per tahun. Sehingga pasokan bahan baku terbatas dan harga bisa menjadi yang relatif tinggi.
Kuku Manusia Bahan Obat China, Harga Rp 350.000 Per Kilogramnya
Selanjutnya juga masih membahas Kuku Manusia Bahan Obat China, Harga Rp 350.000 Per Kilogramnya. Dan fakta menarik lainnya adalah:
Asal Dan Pengumpulan Bahan
Ia di gunakan sebagai bahan obat dengan sejarah yang panjang. Dan juga keberadaan bahan ini tidak lepas dari asal-usul serta cara pengumpulannya yang unik. Kuku manusia, yang dalam istilah TCM disebut “jin tui” (筋退) atau “ren zhijia” (人指甲). Serta yang biasanya di kumpulkan dari potongan kuku jari tangan masyarakat. Karena di percaya memiliki kualitas terbaik di banding kuku kaki. Pengumpulan bahan ini dilakukan dengan cara yang terencana; masyarakat dari berbagai wilayah. Serta termasuk sekolah atau komunitas lokal. Namun terkadang ikut berpartisipasi dalam menyediakan potongan kuku mereka sebagai bahan baku. Dalam praktik modern, potongan kuku yang di kumpulkan menjadi sumber bahan obat yang sangat terbatas. Berkat setiap orang dewasa hanya menghasilkan sekitar 100 gram kuku per tahun. Setelah di kumpulkan, kuku manusia tidak langsung di gunakan.
Namun melainkan melalui serangkaian proses pengolahan untuk menjamin kebersihan, keamanan, dan efektivitasnya. Proses pengolahan ini disebut “paozhi” (炮制). Serta yang meliputi pencucian, sterilisasi, pengeringan, penganginan, hingga penggorengan atau pembakaran menjadi abu. Setelah melalui tahap ini, kuku di giling menjadi bubuk halus sebelum di masukkan ke dalam ramuan atau obat paten. Proses ini tidak hanya memastikan kuku bebas dari kotoran dan mikroorganisme berbahaya. Namun juga sesuai dengan prinsip TCM bahwa bahan harus di olah agar sifat dan manfaatnya optimal. Selain aspek kebersihan, pengumpulan kuku manusia juga memiliki pertimbangan ekonomi. Karena pasokan terbatas. Dan proses pengolahannya cukup kompleks, harga kuku manusia bisa menjadi relatif tinggi, di laporkan mencapai sekitar Rp 350.000 per kilogram.
Jadi itu dia beberapa fakta menarik dari kuku manusia jadi bahan obat di China yang di nilai Tidak Lazim.