Mengenal Bangsa Viking Yang Terkenal Sebagai Penjelajah Lautan
Mengenal Bangsa Viking Yang Terkenal Sebagai Penjelajah Lautan

Mengenal Bangsa Viking Yang Terkenal Sebagai Penjelajah Lautan

Mengenal Bangsa Viking Yang Terkenal Sebagai Penjelajah Lautan

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mengenal Bangsa Viking Yang Terkenal Sebagai Penjelajah Lautan
Mengenal Bangsa Viking Yang Terkenal Sebagai Penjelajah Lautan

Mengenal Bangsa Viking Adalah Sekelompok Masyarakat Skandinavia Yang Berasal Dari Daerah Yang Sekarang Di Kenal Sebagai Norwegia Dan Swedia. Mereka hidup sekitar akhir abad ke-8 sampai pertengahan abad ke-11, dalam suatu masa yang di kenal sebagai Zaman Viking. Salah satu hal paling terkenal dari bangsa ini ialah kapasitas mereka dalam menjelajah dan menjelajahi lautan yang luas. Dengan kapal-kapal panjang (longships) yang di desain khusus untuk menyeberangi samudra maupun sungai dangkal. Bangsa Viking mampu menelusuri sebagian besar wilayah Eropa, bahkan mencapai wilayah Asia dan Amerika Utara. Para Viking tidak hanya di kenal sebagai penjarah atau perompak yang menyerang desa-desa di pesisir Eropa. Tetapi juga sebagai pedagang, penjelajah, dan pemukim.

Mereka menjalin hubungan bisnis dengan sejumlah bangsa, termasuk bangsa Arab dan Bizantium. Kota-kota besar semisal Dublin di Irlandia dan Novgorod di Rusia mempunyai jejak keberadaan dari bangsa Viking. Kemampuan mereka menyesuaikan diri dan menjalin hubungan dengan berbagai kultur membuat Viking menjadi aktor penting penyebaran budaya, teknologi abad pertengahan. Mengenal Bangsa Viking yang menjadikan bangsa ini cukup istimewa ialah semangat petualangan mereka yang tak tertahan. Mereka berlayar tanpa memakai kompas, hanya mengandalkan letak matahari, bintang, angin, dan bentuk gelombang laut.

Pada awal abad ke-11, Leif Erikson yakni penjelajah Viking di yakini pertama kali menapakkan kaki di benua Amerika. Tepatnya di wilayah yang kini di kenal sebagai Newfoundland, Kanada, jauh sebelum Columbus melaksanakan penjelajahan ke Dunia Baru. Ini membuktikan betapa luar biasanya keahlian navigasi mereka. Meskipun citra mereka di hiasi oleh kekerasan dan penjarahan, bangsa Viking juga meninggalkan harta budaya yang beragam. Mulai dari mitologi Nordik, seni ukir, sampai sistem hukum dan pemerintahan lokal. Pengaruh Viking masih terasa sampai sekarang, terutama di negara-negara Skandinavia yang menjadi sentral budaya mereka. Bahkan, dalam kultur populer modern, Viking kerap di ceritakan sebagai lambang keberanian.

Lebih Mengenal Bangsa Viking Dari Ciri Fisik Mereka

Bangsa Viking kerap di visualisasikan dalam film dan cerita sebagai sosok bertubuh besar, berjenggot lebat, dan memakai helm bertanduk. Namun, sebagian besar gambaran tersebut tidak seutuhnya akurat dan lebih bersifat mitos modern. Lebih Mengenal Bangsa Viking Dari Ciri Fisik Mereka dalam kenyataannya. Ciri fisik bangsa Viking terbilang beragam dan menggambarkan kehidupan keras di daerah Skandinavia pada masa lampau. Di mana kekuatan fisik dan daya tahan tubuh menjadi hal yang tergolong penting untuk bertahan hidup.

Secara umum, bangsa Viking mempunyai postur tubuh yang kuat dan tinggi untuk ukuran manusia pada era abad pertengahan. Pria Viking rata-rata mempunyai tinggi berkisar 170 cm, sedangkan wanita sekitar 160 cm. Tubuh mereka terlatih karena terbiasa bekerja keras, baik sebagai petani, pengrajin, maupun pelaut. Otot-otot mereka terbentuk secara alami dari kegiatan fisik yang berat, misalnya mendayung kapal, berburu, bertani, dan berperang. Hal ini menjadikan fisik mereka terlihat kokoh dan berwibawa, bahkan tanpa latihan fisik modern.

Warna rambut bangsa Viking beragam, walau sebagian besar mempunyai rambut pirang atau cokelat terang. Di sejumlah wilayah, rambut merah juga cukup umum, terutama di kelompok Viking dari Norwegia dan Skotlandia. Banyak pria Viking yang membiarkan janggut mereka tumbuh lebat dan terawat, karena janggut di nilai sebagai lambang kedewasaan dan kehormatan. Beberapa catatan sejarah bahkan mengatakan bahwa mereka cukup peduli kepada kebersihan. Menggunakan sisir dan alat cukur, serta mencuci muka secara rutin. Hal ini bertolak belakang dengan stereotip bahwa mereka merupakan bangsa yang kotor dan liar.

Gaya Berpakaian Yang Khas

Gaya berpakaian bangsa Viking menggambarkan keseharian mereka yang keras, dingin, dan penuh kegiatan fisik. Meskipun sering di gambarkan sebagai bangsa barbar dengan pakaian seadanya. Kenyataannya bangsa Viking mempunyai cara berpakaian yang terbilang rapi, fungsional, dan bahkan menyimbolkan status sosial. Mereka hidup di daerah Skandinavia dengan iklim yang dingin dan sering berubah. Sehingga pakaian mereka di desain untuk memberikan kehangatan sekaligus fleksibilitas ketika bekerja atau bertempur.

Pria Viking umumnya mengenakan tunic (tunika) berbahan wol atau linen sebagai pakaian utama. Tunika ini berbentuk longgar dan memanjang sampai ke paha atau lutut, di tambahkan dengan sabuk di pinggang. Di bawahnya, mereka menggunakan celana panjang dari kain wol yang tergolong tebal. Kadang-kadang di tambah dengan leg wraps (kain lilit kaki) yang berguna memproteksi betis dari dingin dan luka. Gaya Berpakaian Yang Khas di musim dingin, mereka akan membuat mantel dari kulit binatang atau wol berat.

Wanita Viking juga memakai pakaian yang unik dan anggun sesuai zamannya. Mereka memakai gaun panjang terbuat dari wol atau linen, dengan apron pinafore di atasnya, yang di kenal sebagai smokkr. Apron ini umumnya di ikat di bahu dengan dua peniti logam besar yang di namakan tortoise brooches. Hal ini juga berguna sebagai lambang status. Antara kedua bros tersebut kerap di gantungkan manik-manik, kunci, atau benda kecil lainnya sebagai perhiasan maupun lambang kekuasaan rumah tangga. Seperti pria, wanita juga mengenakan mantel hangat dan penutup kepala misalnya kerudung atau topi kecil.

Budaya Yang Di Anut Oleh Viking

Salah satu aspek terpenting dari budaya Viking ialah agama dan kepercayaan mereka. Sebelum menganut agama Kristen, bangsa Viking mengemban kepercayaan politeistik, yakni menyembah banyak dewa. Mereka meyakini keberadaan dewa-dewi dalam mitologi Nordik seperti Odin (dewa kebijaksanaan dan perang), Thor (dewa petir), dan Freyja dewi kesuburan. Mereka juga percaya pada dunia setelah kematian, di mana para kesatria yang mati dengan gagah berani akan pergi ke Valhalla. Tempat perjamuan abadi yang di pimpin oleh Odin. Kepercayaan ini memotivasi semangat keberanian dalam pertempuran dan menjadikan kematian sebagai aspek terhormat dalam hidup.

Selain kepercayaan religius, Budaya Yang Di Anut Oleh Viking juga menegaskan vitalnya kehormatan, keberanian, dan kesetiaan. Sistem hukum dan adat mereka di kenal sebagai thing. Yaitu pertemuan masyarakat di mana keputusan hukum dan permasalahan kelompok di bicarakan secara demokratis. Dalam pertemuan ini, setiap individu bebas berargumen, dan keputusan umumnya di ambil berdasarkan musyawarah. Ini memperlihatkan bahwa walaupun mereka hidup dalam struktur yang keras, nilai keadilan dan kebebasan berpendapat telah di kenal.

Budaya Viking juga di anggap sangat menghormati keterampilan dan kerajinan tangan. Mereka ahli untuk membuat perhiasan, senjata, dan ukiran kayu yang detail. Kapal Viking, atau longships, merupakan bukti kecanggihan teknologi mereka dalam dunia maritim. Kapal-kapal ini memungkinkan mereka menelusuri daerah yang sangat luas, dari Eropa Barat sampai Asia dan bahkan Amerika Utara. Budaya pelayaran dan perdagangan inilah yang menjadikan Viking bukan hanya penakluk, namun juga pembawa kultur dan penghubung antarbangsa. Dalam kehidupan sehari-hari, musik, puisi, dan kisah-kisah lisan juga memainkan posisi penting. Skald, atau penyair Viking, bertugas membuat puisi epik dan cerita kepahlawanan untuk di ingat oleh generasi selanjutnya. Demikianlah penjelasan mengenai Mengenal Bangsa Viking.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait