News

Kisah Kolonel Sanders Pebisnis Pendiri KFC
Kisah Kolonel Sanders Pebisnis Pendiri KFC

Kisah Kolonel Sanders, Pendiri Kentucky Fried Chicken (KFC), Merupakan Figur Inspiratif Yang Membuktikan Bahwa Keberhasilan Bisa Di Raih. Bernama lengkap Harland David Sanders, ia lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, Amerika Serikat. Kehidupan Sanders sejak kecil penuh dengan rintangan. Ayahnya meninggal saat ia baru berumur 6 tahun, mendorongnya membantu ibunya memasak dan mengurus adik-adiknya. Hal ini menjadi awal mula kecintaannya pada dunia memasak. Perjalanan hidup Sanders tidaklah mudah. Ia menjalani sejumlah pekerjaan, mulai dari buruh tani, kondektur tram, prajurit militer, sampai agen asuransi. Namun, semuanya tidak berjalan mulus. Di usia 40 tahun, ia kemudian mengelola sebuah stasiun pengisian bahan bakar di Corbin, Kentucky.
Di sana, ia memasak ayam goreng dan menyajikannya kepada seluruh pengendara yang singgah. Resep ayam goreng uniknya dengan 11 bumbu rahasia mulai di kenal. Dan tempat tersebut beralih menjadi restoran sederhana bernama “Sanders Court & Café.” Namun, kesuksesan ini sempat hancur saat jalan raya baru di bangun, membuat lalu lintas berkurang drastis. Restoran Sanders sepi pengunjung, sampai ia terpaksa menjual tempat itu dan jatuh bangkrut. Di usia 65 tahun, saat banyak orang mulai pensiun, Sanders justru mengawali perjuangan baru. Berbekal resep ayam gorengnya, ia berkeliling menawarkan kerja sama waralaba kepada sejumlah restoran. Sanders menghadapi lebih dari 1.000 penolakan.
Akhirnya, seorang pemilik restoran di Utah tertarik. Restoran tersebut menjadi kios KFC pertama tahun 1952. Keberhasilan itu menjadikan merek KFC mulai di kenal luas. Kisah Kolonel Sanders ciri utama ayam goreng dengan bumbu rahasia dan cara penggorengan memakai tekanan tinggi menjadi kelebihannya. Dalam waktu singkat, KFC berkembang cepat di seluruh Amerika dan dunia. Pada 1964, Sanders menjual hak waralaba KFC seharga 2 juta dolar, namun tetap menjadi ikon perusahaan. Sosoknya yang berambut putih, berjanggut, dan menggunakan setelan putih menjadi lambang KFC yang melegenda.
Mengenal Kisah Kolonel Sanders Saat Masih Muda
Kolonel Sanders, yang bernama lengkap Harland David Sanders, lahir pada 9 September 1890 di Henryville, Indiana, Amerika Serikat. Masa muda Sanders di warnai dengan perjuangan dan tantangan hidup yang keras. Ayahnya meninggal dunia saat ia baru berusia 6 tahun. Mengenal Kisah Kolonel Sanders Saat Masih Muda ibunya, yang harus bekerja untuk menghidupi keluarga. Membuat Sanders kecil mengambil alih tugas di dapur. Di sinilah ia mulai belajar memasak, terutama memasak ayam goreng dan sejumlah hidangan sederhana untuk adik-adiknya.
Saat berumur 10 tahun, Sanders sudah bekerja di sebuah peternakan untuk menolong perekonomian keluarga. Ia hanya mengenyam pendidikan formal sampai kelas enam karena harus bekerja penuh waktu. Kehidupan Sanders muda di hiasi dengan sejumlah pekerjaan serabutan. Pada usia 15 tahun, ia meninggalkan rumah dan mulai mencari nafkah sendiri. Sanders bekerja menjadi buruh tani, pelayan, sampai kondektur tram di New Albany, Indiana. Keinginannya untuk mempunyai kehidupan yang lebih baik membuatnya mendaftar ke Angkatan Darat Amerika Serikat saat usia 16 tahun. Ia lalu di pindahkan ke Kuba untuk bertugas. Setelah pulang dari militer, Sanders menggeluti beragam pekerjaan.
Ia sempat menjadi petugas pemadam kebakaran di perusahaan kereta api, namun di berhentikan karena berselisih dengan teman kerja. Tak kehilangan arah, ia mencoba menjadi agen asuransi, tetapi juga menghadapi kegagalan. Sanders muda di kenal sebagai pribadi yang keras kepala, cepat marah, dan sering berpindah-pindah pekerjaan. Hidupnya penuh ketidakpastian, namun ia mempunyai tekad kuat untuk terus bertahan. Pada usia 30-an, ia mulai bekerja menjadi pedagang ban, lalu membuka bengkel. Ketika bengkel itu mengalami kebakaran, Sanders kembali bangkit dengan mendirikan stasiun pengisian bahan bakar di Corbin, Kentucky. Di sinilah awal dari kisah suksesnya perlahan terlihat.
Kehidupan Asmaranya Yang Sangat Menyedihkan
Kehidupan asmara Kolonel Sanders ternyata tidak senikmat kisah sukses bisnis ayam gorengnya yang mendunia. Di balik raihannya yang luar biasa, Sanders menghadapi lika-liku rumah tangga yang menyedihkan. Hubungan percintaannya dengan pasangan hidupnya jauh dari kata sempurna, bahkan penuh dengan terpaan yang mengguncang batinnya. Harland Sanders menikahi istri pertamanya, Josephine King, pada tahun 1909 saat ia masih berusia 19 tahun. Kehidupan Asmaranya Yang Sangat Menyedihkan pernikahan ini awalnya di landasi cinta. Namun berjalannya waktu, hubungan mereka mulai di terpa sejumlah masalah, terutama karena keadaan ekonomi.
Sanders muda kerap berpindah-pindah pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari buruh tani, pekerja kereta api, sampai agen asuransi. Sayangnya, seluruh pekerjaan itu tidak berjalan mulus, bahkan beberapa kali ia di PHK. Kondisi finansial yang terus-menerus parah membuat pernikahannya menjadi renggang. Josephine, yang berharap hidup mapan dan stabil, mulai merasa kecewa. Kehidupan mereka di penuhi pertengkaran karena tekanan ekonomi dan kekecewaan. Sanders di kenal sebagai sosok keras kepala dan gampang marah, yang semakin memperburuk keadaan rumah tangga mereka.
Puncaknya, Josephine merasa tak bisa lagi bertahan hidup dalam ketidakpastian bersama Sanders. Ia memilih untuk meninggalkan Sanders dan membawa serta ketiga anak mereka. Perceraian ini menjadi pukulan telak untuk Sanders. Ia kehilangan keluarga yang sangat ia sayangi. Perpisahan dengan anak-anaknya membuatnya larut dalam kesedihan. Di usia senjanya, setelah usaha KFC mulai sukses, Sanders menikah lagi dengan Claudia Ledington Price. Claudia merupakan sosok yang selalu menyokong Sanders, bahkan ikut aktif dalam mengembangkan bisnis ayam gorengnya. Namun, walaupun kehidupan ekonomi Sanders mulai membaik, luka emosional tetap membekas dalam pribadinya.
Cita Rasa Ayam Yang Menjadi Warisan Kekal
Cita rasa ayam goreng KFC yang unik berawal di sebuah dapur kecil di Corbin, Kentucky, saat tahun 1930-an. Sanders, yang waktu itu mengelola sebuah stasiun pengisian bahan bakar, mulai menawarkan ayam goreng kepada sejumlah pelanggan yang singgah. Dengan keterampilan memasak yang ia tekuni sejak kecil, Sanders bereksperimen membuat bumbu ayam yang berbeda dari yang lain. Ia mencampurkan 11 jenis rempah rahasia, yang sampai sekarang tetap di jaga ketat oleh perusahaan KFC sebagai kunci kelezatan produknya.
Namun, yang membuat resep ayam gorengnya semakin istimewa tidak sekedar pada racikan bumbu, melainkan juga cara memasaknya. Sanders mengembangkan cara memasak ayam dengan memakai pressure cooker (panci bertekanan tinggi). Pada waktu itu, menggoreng ayam umumnya memakan waktu lama. Tetapi metode ini memungkinkan ayam matang lebih cepat tanpa mengurangi cita rasa. Hasilnya, ayam menjadi renyah di luar, namun tetap nikmat dan lembut di dalam. Inovasi ini menjadi perubahan besar dalam dunia kuliner cepat saji.
Kolonel Sanders membuktikan bahwa sebuah resep sederhana bisa menjadi warisan abadi. Jika di racik dengan ketulusan, kerja keras, dan cinta kepada makanan. Hingga kini, gambar sosoknya dengan pakaian jas putih dan senyum ramah tetap menjadi ikon yang mengingatkan dunia. Bahwa kelezatan ayam goreng KFC berawal dari semangat seorang pria tua yang tak pernah menyerah terhadap mimpinya. Cita Rasa Ayam Yang Menjadi Warisan Kekal yang selalu hidup. Menyatukan orang-orang dari sejumlah latar belakang dalam satu rasa kelezatan yang sama. Demikianlah pemaparan mengenai Kisah Kolonel Sanders.