Wisata Desa Penglipuran Yang Kental Akan Kebudayaan
Wisata Desa Penglipuran Yang Kental Akan Kebudayaan

Wisata Desa Penglipuran Yang Kental Akan Kebudayaan

Wisata Desa Penglipuran Yang Kental Akan Kebudayaan

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Wisata Desa Penglipuran Yang Kental Akan Kebudayaan
Wisata Desa Penglipuran Yang Kental Akan Kebudayaan

Wisata Desa Penglipuran, Yang Terletak Di Kabupaten Bangli, Bali, Merupakan Tujuan Wisata Unggulan Yang Di kenal Karena Keindahannya. Desa ini menjadi contoh real bagaimana masyarakat setempat mampu melestarikan tradisi dan lingkungan tanpa terpengaruh oleh modernisasi. Desa Penglipuran sering di katakan sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Berkat kesadaran kolektif masyarakatnya untuk menjaga kebersihan dan harmoni dengan alam. Salah satu daya tarik utama Desa Penglipuran ialah tata letak desanya yang unik dan terorganisir. Rumah-rumah penduduk di bangun dalam bentuk yang seragam, menggambarkan arsitektur tradisional Bali.

Setiap rumah mempunyai pintu gerbang unik bernama “angkul-angkul” yang menjadi ciri khas desa ini. Jalan utama desa di hiasi dengan batu-batu kecil yang memberikan nuansa dahulu dan natural. Wisata Desa Penglipuran Di sepanjang jalan, wisatawan dapat melihat pemandangan taman-taman bunga yang asri. Dan suasana yang tenang jauh dari hingar bingar  perkotaan. Tak hanya itu, masyarakat Desa Penglipuran masih menjaga tradisi adat, contohnya upacara keagamaan dan penggunaan pakaian adat dalam aktivitas sehari-hari. Selain nilai budaya, Desa Penglipuran juga memberikan wisata alam yang menawan. Di bagian belakang desa terdapat hutan bambu seluas 75 hektar yang menjadi kawasan konservasi dan tempat wisata yang terkenal.

Hutan ini bukan hanya menjadi sumber pendapatan untuk warga setempat namun juga memberikan pengalaman rekreasi untuk pengunjung. Suasana hutan yang sejuk dan damai menjadi pesona tersendiri untuk pecinta alam. Selain itu, wisatawan juga bisa mengikuti kegiatan tradisional. Seperti membuat kerajinan tangan khas Bali atau merasakan kuliner setempat yang di sajikan dengan cara tradisional. Dengan perpaduan keindahan budaya dan alam, Desa Penglipuran menjadi tujuan yang wajib di datangi untuk  siapa pun. Desa ini bukan hanya memberikan pengalaman liburan namun juga mengedukasi pentingnya menjaga warisan budaya dan harmoni dengan lingkungan.

Mengenal Wisata Desa Penglipuran Dari Sejarahnya

Menurut cerita turun-temurun, Desa Penglipuran sudah ada sejak zaman kerajaan Bangli. Desa ini mulanya di huni oleh masyarakat yang mempunyai tugas khusus melayani kerajaan, termasuk mempertahankan nilai-nilai adat dan budaya. Karena perannya yang penting, desa ini di desain dengan struktur yang unik, berdasarkan filosofi Tri Hita Karana. Yaitu prinsip harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Struktur desa menggambarkan nilai-nilai ini, di mana rumah-rumah penduduk di bangun secara seragam menghadap ke arah Gunung Batur. Jalan utama desa, yang membentang lurus, di desain untuk membuat keteraturan dan keseimbangan.

Dalam perkembangannya, Desa Penglipuran tetap mempertahankan tradisi yang di teruskan dari leluhur. Hal ini bisa di lihat dari arsitektur rumah yang tidak berubah sejak beratus tahun lalu. Rumah-rumah di desa ini memakai bahan-bahan alami, misalnya bambu, tanah liat, dan alang-alang. Tata letak rumah juga menggambarkan hirarki adat Bali, yang mana bagian depan rumah di pakai untuk menerima tamu. Dan bagian belakang untuk kegiatan keluarga. Selain itu, desa ini juga mempunyai balai desa dan pura sebagai pusat aktivitas sosial dan spiritual.

Desa Penglipuran mulai di kenal secara luas sebagai tujuan wisata budaya sejak tahun 1993. Ketika pemerintah daerah mengenalkan sebagai salah satu desa tradisional yang dapat mempertahankan adat istiadatnya. Mengenal Wisata Desa Penglipuran Dari Sejarahnya desa ini juga menjadi inspirasi dalam pengelolaan lingkungan, khususnya dalam menjaga kebersihan. Penduduk desa secara gotong royong menerapkan larangan penggunaan kendaraan bermotor di area inti desa dan mengelola sampah dengan baik.

Kegiatan Yang Sering Di Lakukan Di Tempat Ini

Salah satu kegiatan yang kerap di lakukan oleh wisatawan ialah menjelajahi desa dengan berjalan kaki. Desa ini di desain dengan tata letak yang rapi dan jalan berbatu yang bersih. Sehingga cocok untuk dinikmati dengan berjalan santai. Wisatawan bisa mengamati arsitektur rumah tradisional yang mirip, lengkap dengan gerbang khas Bali bernama angkul-angkul. Banyak pelancong juga memotret pemandangan di sepanjang jalan utama desa yang di warnai dengan taman-taman bunga warna-warni. Selain itu, keadaan desa yang tenang dan udara yang segar membuat kegiatan ini menjadi sangat menyenangkan.

Pengunjung juga bisa mengikuti sejumlah kegiatan budaya dan kerajinan tradisional yang di laksanakan oleh penduduk setempat. Misalnya, wisatawan di ajak untuk belajar membuat anyaman bambu, kerajinan tangan unik desa ini. Kegiatan ini bukan hanya menyenangkan namun juga memberikan wawasan mengenai ketrampilan tradisional yang di teruskan secara turun-temurun. Selain itu, wisatawan juga bisa mencoba membuat atau menghias canang sari. Persembahan kecil khas Bali yang umumnya di taruh di pura atau depan rumah sebagai rasa syukur kepada Tuhan. Desa Penglipuran juga menjadi tempat ideal dalam mengikuti upacara adat atau pertunjukan seni tradisional. Wisatawan yang datang pada waktu tertentu bisa menyaksikan upacara keagamaan yang di lakukan di pura desa.

Upacara ini umumnya melibatkan musik gamelan, tarian tradisional, dan prosesi keagamaan yang penuh makna. Bagi yang ingin belajar lebih mendalam, ada peluang untuk mengikuti workshop tari Bali atau gamelan. Di sisi lain, Desa Penglipuran mempunyai hutan bambu yang luas, yang menjadi tujuan favorit untuk kegiatan alam. Wisatawan bisa menikmati trekking ringan di tengah lebatnya bambu yang menjulang tinggi. Suasana sejuk dan damai di lokasi ini cocok untuk mereka yang ingin bersantai atau bermeditasi. Kegiatan Yang Sering Di Lakukan Di Tempat Ini beberapa operator wisata juga menawarkan aktivitas. Seperti piknik atau fotografi di area hutan bambu. Memanfaatkan keasriannya alamnya sebagai latar belakang.

Upaya Pemerintah Setempat Menjaga Desa Tetap Eksis

Desa Penglipuran, yang populer sebagai salah satu desa terbersih di dunia, bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bali namun juga Indonesia. Keberhasilan desa ini dalam meneruskan tradisi, budaya, dan lingkungan tidak terlepas dari niat serius pemerintah setempat. Upaya Pemerintah Setempat Menjaga Desa Tetap Eksis pemerintah Kabupaten Bangli, bersama masyarakat Desa Penglipuran. Bekerja sama menjaga keberadaan desa ini sebagai tujuan wisata budaya yang unggul.

Salah satu langkah utama yang di buat pemerintah ialah mengaplikasikan regulasi ketat mengenai tata ruang dan pembangunan di Desa Penglipuran. Pemerintah melarang pembangunan modern yang tidak sesuai dengan arsitektur tradisional desa. Kebijakan ini berupaya untuk menjaga orisinalitas tampilan desa supaya tetap seperti aslinya. Misalnya, rumah-rumah wajib tetap mempertahankan desain tradisional Bali dengan bahan seperti bambu, tanah liat, dan alang-alang. Selain itu, setiap bangunan wajib mengikuti aturan adat yang sudah ada sejak lama.

Dalam hal pelestarian budaya, pemerintah menyokong pelaksanaan sejumlah aktivitas adat dan ritual tradisional yang menjadi ciri khas Desa Penglipuran. Upacara keagamaan, tarian tradisional, dan kegiatan budaya lainnya terus di gencarkan agar tetap hidup di tengah masyarakat. Pemerintah daerah juga berkolaborasi dengan komunitas adat untuk memastikan bahwa tradisi ini di teruskan kepada kalangan muda. Dengan cara ini, desa bukan hanya menjadi objek wisata namun juga pusat pendidikan budaya untuk wisatawan dan masyarakat sekitar. Itulah tadi penjelasan mengenai Wisata Desa Penglipuran.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait