News
Tragedi Banjir Sumatera: 4 Turis Malaysia Di Laporkan Hilang
Tragedi Banjir Sumatera: 4 Turis Malaysia Di Laporkan Hilang

Tragedi Banjir Sumatera: 4 Turis Malaysia Di Laporkan Hilang Dan Sampai Sekarang Belum Di Temukan Dalam Tragedi Tersebut. Selamat siang, para pembaca yang kami hormati. Wilayah tersebut saat ini tengah menghadapi duka mendalam akibat Tragedi Banjir Sumatera di beberapa wilayahnya. Di tengah upaya pemulihan dan evakuasi. Serta kabar memilukan datang menyelimuti kawasan terdampak. Sebanyak empat orang turis berkewarganegaraan Malaysia di laporkan hilang. Kemudian hingga kini belum di temukan setelah bencana alam tersebut menerjang. Terlebih hilangnya para turis ini menambah kompleksitas. Dan juga urgensi operasi pencarian yang sedang berlangsung. Mereka di duga terseret arus deras saat banjir tiba-tiba menerjang lokasi wisata atau penginapan yang mereka kunjungi. Mari kita ikuti terus perkembangan pencarian ini. Kita akan mengulas bagaimana kronologi hilangnya keempat turis tersebut.
Mengenai ulasan tentang Tragedi Banjir Sumatera: 4 turis Malaysia di laporkan hilang telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
4 Warga Malaysia Yang Di Laporkan Hiang
Hal ini bermula ketika bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera pada akhir November 2025. Di tengah kekacauan alam tersebut, laporan mengenai orang hilang mulai bermunculan. Dan di antara yang terdampak adalah empat warga Malaysia yang berada di Indonesia untuk urusan wisata maupun perjalanan pribadi. Situasi ini langsung menjadi perhatian karena skala bencana. Kemudian yang meluas membuat komunikasi dan mobilitas di banyak daerah terputus. Sehingga keluarga dan otoritas kesulitan memastikan keselamatan warga negara asing tersebut. Salah satu dari empat warga Malaysia itu adalah seorang pria bernama Asrul Nizam Apridwson yang berusia 30 tahun. Ia di laporkan hilang setelah kendaraan yang di tumpanginya bersama beberapa warga Indonesia. Terlebihnya yang tertimpa longsor di kawasan Padang Panjang, Sumatera Barat. Material longsor yang menutup jalan dan mengalami kesulitan mencapai lokasi.
Tragedi Banjir Sumatera: 4 Turis Malaysia Di Laporkan Hilang Hingga Saat Ini
Kemudian juga masih membahas Tragedi Banjir Sumatera: 4 Turis Malaysia Di Laporkan Hilang Hingga Saat Ini. Dan fakta lainnya adalah:
Salah Satu Dari Mereka Bernama Asrul Nizam Apridwson, 30 Tahun
Ia adalah seorang warga negara Malaysia berusia 30 tahun. Pada 27 November 2025, Asrul berada di wilayah Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ketika bencana alam berupa hujan lebat, banjir kilat. Dan juga akibat terjadinya tanah longsor melanda kawasan tersebut. Menurut pengakuan keluarga, Asrul pada saat itu sedang dalam perjalanan ke kampung halaman ibunya untuk mengunjungi neneknya. Terlebih ia bersama paman melakukan perjalanan dari Malaysia menuju Sumatera, menggunakan van sewaan. Setelah menyeberang dari Port Dickson ke Dumai pada 26 November. Dalam insiden longsor di Padang Panjang, van atau kendaraan yang di tumpangi Asrul bersama tujuh warga Indonesia di timpa tanah longsor. Dan akibat hujan lebat dan kondisi jalan serta perbukitan yang labil. Hanya sebagian penumpang bisa selamat keluar dari kendaraan. Sementara Asrul di laporkan hilang setelah kejadian itu.
Setelah laporan tersebut, pemerintah Malaysia melalui Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra), dan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan. Terlebih menegaskan status hilang Asrul dan segera membuka koordinasi dengan pihak berwenang Indonesia. Tentunya yaitu BASARNAS (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan), BPBD Sumatera Barat, dan polisi setempat (Polres Padang Panjang). Tentu guna menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan. Kondisi di lokasi bencana sangat sulit: cuaca ekstrim, hujan deras, jalur serta kawasan longsor membuat akses ke medan terhambat. Sehingga upaya SAR menjadi sangat menantang. Jalan utama seperti rute Padang–Bukittinggi via Lembah Anai bahkan ditutup untuk umum. Keluarga Asrul terutama ibunya telah datang ke Sumatera Barat, berharap bisa mendapatkan kabar. Mereka menyatakan bahwa Asrul sebelumnya bekerja di Malaysia. Dan sempat berniat pulang untuk bertemu keluarga. Hingga pernyataan resmi terakhir, pencarian masih berlangsung.
Bencana Sumatera: Empat Turis Malay Belum Di Temukan Di Zona Banjir
Selain itu, masih membahas Bencana Sumatera: Empat Turis Malay Belum Di Temukan Di Zona Banjir. Dan fakta lainnya adalah:
Selain Asrul, Ada 3 Warga Malaysia Lainnya, 2 Pria Dan 1 Wanita
Selain Asrul Nizam Apridwson yang sebelumnya telah teridentifikasi sebagai salah satu korban hilang. Tentu ada sebanyak tiga warga Malaysia lainnya yang turut menjadi bagian dari rombongan tersebut. Karena juga ikut di laporkan hilang saat bencana banjir besar menerjang wilayah Sumatera. Ketiga orang ini terdiri dari dua pria dan satu wanita yang semuanya datang sebagai wisatawan. Terlebih yang telah berkunjung untuk menikmati destinasi alam. Dan juga yang berada di kawasan terdampak bencana. Identitas lengkap mereka belum seluruhnya di publikasikan oleh otoritas terkait,. Namun di ketahui bahwa mereka memiliki hubungan pertemanan atau keluarga. Kemudian juga yang teah melakukan perjalanan bersama dalam satu kelompok kecil. Ketiganya terakhir terlihat berada di area wisata yang kemudian dalam hitungan jam tersapu banjir bandang dan longsor.
Sehingga membuat upaya pencarian menjadi sangat menantang. Kondisi medan yang penuh material lumpur, batu. Serta arus air deras menyebabkan tim penyelamat harus bekerja ekstra hati-hati. Meski begitu, laporan awal menyebut bahwa mereka sempat di laporkan oleh warga setempat berada di titik yang kini sulit di jangkau. Para turis tersebut diduga tidak sempat menyelamatkan diri karena intensitas hujan yang sangat tinggi membuat banjir datang tiba-tiba. Terlebihnya tanpa memberi waktu untuk evakuasi. Hingga saat ini, ketiga warga Malaysia tersebut masih di nyatakan hilang, dan keberadaan mereka belum dapat di pastikan. Tim SAR Indonesia terus melakukan penyisiran menyeluruh. Sementara pemerintah Malaysia memantau perkembangan intens dan menjalin komunikasi dengan otoritas Indonesia. Situasi ini menambah duka bagi keluarga yang menunggu kabar. Serta sekaligus menjadi perhatian besar kedua negara. Karena melibatkan wisatawan asing DI bencana alam berskala besar.
Bencana Sumatera: Empat Turis Malay Belum Di Temukan Di Zona Banjir Di Padang
Selanjutnya juga masih membahas Bencana Sumatera: Empat Turis Malay Belum Di Temukan Di Zona Banjir Di Padang. Dan fakta lainnya adalah:
Ketiga Wisatawan Lansia Tersebut Di Duga Berada Di Wilayah Bencana
Tiga wisatawan lansia asal MalaysiA, dua pria dan satu wanita berusia sekitar 63 hingga 64 tahun. Dan yang di laporkan hilang setelah rombongan mereka. Terlebih di duga berada di kawasan yang paling parah di terjang banjir bandang dan longsor di Sumatera. Mereka awalnya datang sebagai pelancong, menikmati perjalanan wisata ke wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Namun musibah datang saat cuaca ekstrem mengguyur wilayah tersebut,. Kemudian juga menyebabkan air sungai meluap dan memicu longsor besar di sejumlah titik. Ketiga wisatawan ini tidak lagi bisa di hubungi sejak 27 November 2025. Hilangnya kontak itu terjadi tepat saat infrastruktur di daerah bencana lumpuh total: jaringan telekomunikasi terputus, jalan-jalan rusak. Dan beberapa desa terisolasi. Dugaan kuat menyebut bahwa mereka berada di area yang kebetulan menjadi pusat dari kerusakan paling besar.
Sehingga upaya pelacakan langsung sangat terhambat. Kondisi medan yang berat, banyaknya titik longsor. Serta akses darat yang tertutup membuat proses pencarian harus menunggu. Terlebihnya hingga tim SAR dapat memasuki lokasi dengan aman. Kementerian Luar Negeri Malaysia melalui Konsulat Jenderal Malaysia di Medan segera merespons laporan hilang tersebut. Kemudian bekerja sama dengan otoritas Indonesia, termasuk tim SAR, pemerintah daerah. Dan juga berbagai instansi kebencanaan. Namun sampai informasi terakhir yang tersedia, keberadaan ketiga wisatawan itu masih belum dapat di pastikan. Tidak ada indikasi apakah mereka berhasil menyelamatkan diri, terjebak di lokasi, atau terbawa arus banjir. Sehingga status mereka masih di kategorikan sebagai “hilang.”
Jadi itu dia beberapa fakta menyedihkan dari 4 turis Malaysia di laporkan hilang dari Tragedi Banjir Sumatera.