News

Scavenger’s Daughter Sebuah Alat Penyiksaan Di Inggris
Scavenger’s Daughter Sebuah Alat Penyiksaan Di Inggris

Scavenger’s Daughter Adalah Salah Satu Alat Penyiksaan Paling Mengerikan Yang Pernah Di Gunakan Di Inggris. Pada masa pemerintahan Raja Henry VIII. Alat ini di rancang oleh Sir Leonard Skevington yang juga menjadi asal usul nama alat tersebut Skevington’s Daughter. Yang kemudian berubah menjadi Scavenger’s Daughter. Tidak seperti alat penyiksaan lain yang biasanya meregangkan tubuh. Scavenger’s Daughter justru bekerja dengan cara sebaliknya. Memaksa tubuh korban terlipat ke dalam, menekan kepala ke arah lutut. Dan menekuk tubuh ke posisi yang sangat menyakitkan. Tujuannya adalah untuk menghancurkan tubuh melalui tekanan ekstrim dalam waktu singkat.
Besi penjepit dari alat ini akan mengikat kepala, tangan dan kaki korban. Lalu perlahan-lahan di tekan hingga darah menyembur keluar dari hidung, telinga dan mata karena tekanan internal yang sangat hebat. Metode penyiksaan ini sangat brutal dan tidak meninggalkan ruang gerak sedikit pun bagi tubuh korban. Alat ini di gunakan terutama terhadap tahanan politik, pengkhianat. Atau mereka yang di tuduh melawan otoritas kerajaan. Salah satu tokoh terkenal yang menjadi korban alat ini adalah Edmund Campion. Seorang imam Katolik yang di hukum karena di tuduh berkhianat terhadap tahta Inggris pada abad ke 16.
Alat ini menggambarkan betapa kejam dan tanpa ampun metode interogasi yang di gunakan pada masa Tudor. Scavenger’s Daughter sering di sandingkan dengan The Rack. Alat penyiksaan lain yang di gunakan pada periode yang sama. Namun dengan prinsip yang berlawanan satu meregangkan tubuh yang lain memanfaatkannya. Alat ini menjadi simbol kekuasaan absolut dan ketakutan di bawah rezim tirani. Di mana penyiksaan di jadikan sarana politik untuk menekan lawan dan mempertahankan kekuasaan.
Sejarah Scavenger’s Daughter
Scavenger’s Daughter sebuah alat penyiksa yang muncul pada abad ke 16 di Inggris. Khususnya pada masa pemerintahan Raja Henry VIII. Alat ini di rancang oleh Sir Leonard Skevington seorang pejabat tinggi di Menara London. Yang di percaya oleh raja untuk mengurus tahanan politik dan agama. Nama alat ini berasal dari ejaan lama Skevington’s Daughter. Yang lambat laun berubah menjadi Scavenger’s Daughter. Penciptaannya di maksudkan sebagai pelengkap dari alat penyiksaan The Rack namun dengan metode yang berlawanan. Bila The Rack meregangkan tubuh korban hingga sendi-sendi lepas. Scavenger’s Daughter justru memanfaatkan tubuh hingga menimbulkan tekanan dalam yang luar biasa.
Alat ini di gunakan sebagai bentuk intimidasi terhadap tahanan yang menolak berbicara atau memberikan pengakuan. Korban yang di kenai alat ini akan di paksa berlutut dengan tubuh terlipat rapat. Kepala di tekan ke dada, lutut ke arah wajah dan tangan serta kaki di kunci ke dalam bingkai besi. Dalam posisi ini tekanan darah meningkat tajam hingga membuat pembuluh darah pecah. Dan darah keluar dari lubang-lubang tubuh seperti hidung, telinga dan mata. Alat ini menjadi simbol dari kekejaman sistem hukum Tudor. Yang tidak segan menggunakan penyiksaan sebagai alat politik untuk menekan oposisi. Terutama terhadap kelompok Katolik yang di anggap sebagai ancaman terhadap supremasi Gereja Inggris.
Seiring berjalannya waktu penggunaan berkurang. Seiring dengan perubahan pandangan terhadap penyiksaan dan hukum pidana di Inggris. Namun dalam catatan Sejarah Scavenger’s Daughter alat ini tetap di kenang sebagai lambang kekejaman era Tudor. Saat ini replika dan sisa asli dari alat ini masih bisa di temukan di Menara London. Tempat di mana banyak eksekusi dan penyiksaan di lakukan. Keberadaannya menjadi pengingat kelam atas praktik otoriter. Dan penyalahgunaan kekuasaan atas nama stabilitas politik.
Cara Penggunaan Skevington’s Gyves
Skevington’s Gyves merupakan alat penyiksaan yang di gunakan dengan prinsip tekanan ekstrem terhadap tubuh manusia. Cara penggunaannya cukup sederhana namun sangat menyakitkan dan kejam. Alat ini terdiri dari bingkai logam berbentuk engsel atau penjepit besar. Yang di desain untuk mengikat kepala, tangan dan kaki korban dalam posisi berjongkok paksa. Korban akan di posisikan sedemikian rupa sehingga lutut di tekan ke arah dada. Kepala di tundukkan hingga menyentuh lutut dan seluruh tubuh di tekuk. Serta di kunci erat dalam ruang logam sempit.
Tekanan dari alat ini menyebabkan sirkulasi darah terhambat secara drastis. Akibatnya pembuluh darah dapat pecah karena tekanan internal. Dan darah akan keluar dari lubang tubuh seperti mata, telinga, hidung atau mulut. Skevington’s Gyves bekerja dengan cara menghancurkan tubuh dari dalam ke luar. Berbeda dengan alat penyiksaan lain seperti The Rack yang menyiksa dari luar ke dalam. Korban biasanya tidak mampu bertahan lama dalam posisi ini. Karena tekanan terhadap dada dan perut mengganggu pernapasan. Dan menimbulkan rasa nyeri luar biasa di persendian dan tulang belakang.
Penggunaan Skevington’s Gyves seringkali di lakukan di ruang bawah tanah Menara London atau ruang penyiksaan khusus. Alat ini tidak di gunakan secara luas seperti metode penyiksaan lainnya. Tetapi lebih di tujukan untuk interogasi terhadap tahanan penting yang di anggap berbahaya oleh negara. Tujuannya bukan hanya untuk menyakiti tetapi juga untuk mempermalukan dan menunjukkan kekuasaan absolut negara atas tubuh manusia. Dalam konteks sejarah Cara Penggunaan Skevington’s Gyves. Menjadi simbol dari metode penyiksaan paling menakutkan di era Tudor.
Bentuk Fisik Scavenger’s Daughter
Bentuk Fisik Scavenger’s Daughter sangat berbeda dari alat penyiksaan lain pada zamannya. Alat ini terbuat dari logam kokoh dan memiliki struktur menyerupai engsel besar. Yang di rancang untuk menjepit tubuh manusia secara vertikal. Secara umum bentuknya terdiri dari tiga bagian utama penjepit kepala, penyangga lutut dan pengekang pergelangan kaki. Ketiga bagian ini di hubungkan oleh rangka logam yang bisa di lipat dan di kunci. Sehingga memungkinkan tubuh korban di tekan dari atas dan bawah secara bersamaan.
Ketika di gunakan alat ini memaksa tubuh manusia masuk ke posisi berlutut dengan kepala di tundukkan ke arah dada. Tangan di ikat ke samping atau depan dan lutut di tekuk sedemikian rupa sehingga tubuh benar-benar terlipat ke dalam. Rangka logam pada Scavenger’s Daughter akan menekan tubuh dari atas dan bawah secara perlahan. Hingga menciptakan tekanan internal yang sangat menyakitkan.
Material logam yang di gunakan untuk alat ini biasanya berwarna gelap karena terbuat dari besi tempa yang kuat. Dan terdapat engsel yang memungkinkan alat ini di kunci dalam berbagai ukuran tergantung tinggi badan korban. Tidak ada bagian tajam karena alat ini tidak merobek kulit melainkan menghancurkan tubuh dari dalam. Efek visualnya sangat menakutkan karena korban tampak seperti di lipat menjadi dua dalam bingkai logam yang sempit. Bentuk fisik yang padat dan ringkas menunjukkan rancangan yang sangat efektif. Dan efisien untuk menciptakan penderitaan maksimal dalam waktu singkat. Menjadikannya salah satu simbol paling menyeramkan dari kekejaman era Tudor menggunakan Scavenger’s Daughter.