Laut Aral Sebuah Danau Besar Yang Terletak Di Asia Tengah
Laut Aral Sebuah Danau Besar Yang Terletak Di Asia Tengah

Laut Aral Sebuah Danau Besar Yang Terletak Di Asia Tengah

Laut Aral Sebuah Danau Besar Yang Terletak Di Asia Tengah

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Laut Aral Sebuah Danau Besar Yang Terletak Di Asia Tengah
Laut Aral Sebuah Danau Besar Yang Terletak Di Asia Tengah

Laut Aral Adalah Sebuah Danau Besar Yang Terletak Di Asia Tengah Tepatnya Di Antara Kazakhstan Dan Uzbekistan. Dahulu merupakan salah satu danau terbesar di dunia dengan luas sekitar 68.000 km². Namun sejak pertengahan abad ke 20 mengalami penyusutan drastis. Akibat proyek irigasi besar-besaran yang di lakukan oleh Uni Soviet. Sungai Amu Darya dan Syr Darya yang menjadi sumber utama air bagi Laut Aral. Di alihkan untuk keperluan pertanian terutama untuk budidaya kapas. Akibatnya pasokan air ke danau ini menurun drastis. Menyebabkan permukaan air menyusut dan wilayah perairannya terpecah menjadi beberapa bagian kecil.

Dampak dari penyusutan Laut Aral sangat besar baik dari segi ekologi, ekonomi maupun kesehatan masyarakat sekitar. Salah satu dampak utama adalah hilangnya keanekaragaman hayati di kawasan tersebut. Sebelumnya menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan yang mendukung industri perikanan lokal. Namun dengan berkurangnya volume air dan meningkatnya kadar garam akibat penguapan. Sebagian besar spesies ikan tidak dapat bertahan hidup. Menyebabkan industri perikanan runtuh dan banyak nelayan kehilangan mata pencaharian. Selain itu munculnya gurun baru yang di kenal sebagai Aralkum menyebabkan badai debu beracun. Yang membawa garam dan bahan kimia berbahaya dari dasar danau yang mengering.

Upaya restorasi telah di lakukan dalam beberapa dekade terakhir. Terutama di Kazakhstan dengan pembangunan Bendungan Kok-Aral pada tahun 2005. Yang membantu menahan air di bagian utara Laut Aral. Proyek ini berhasil meningkatkan volume air dan menurunkan kadar garam di beberapa area. Memungkinkan beberapa spesies ikan untuk kembali hidup. Namun sebagian besar Laut Aral Selatan yang berada di Uzbekistan. Masih terus mengalami penyusutan dan sulit untuk di pulihkan. Tragedi menjadi salah satu contoh dampak negatif eksploitasi sumber daya alam. Tanpa mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan.

Morfologi Laut Aral

Yang dahulu merupakan salah satu danau terbesar di dunia. Memiliki morfologi yang mengalami perubahan drastis akibat penyusutan yang terjadi sejak pertengahan abad ke 20. Sebelumnya memiliki luas sekitar 68.000 km² dengan kedalaman maksimum mencapai 69 meter dan rata-rata kedalaman sekitar 16 meter. Danau ini mendapatkan pasokan air utamanya dari dua sungai besar yaitu Amu Darya dan Syr Darya. Yang membawa air dari pegunungan di Asia Tengah. Laut Aral dulunya berbentuk seperti cekungan besar yang menampung air tawar dengan salinitas yang relatif rendah. 

Perubahan Morfologi Laut Aral semakin terlihat sejak tahun 1960 an. Ketika penyusutan air menyebabkan terbentuknya beberapa bagian danau yang terpisah. Saat ini terbagi menjadi beberapa bagian utama yaitu Laut Aral Utara. Yang berada di Kazakhstan dan Laut Aral Selatan yang terletak di Uzbekistan. Laut Aral Selatan sendiri semakin menyusut dan terbagi menjadi dua bagian lebih kecil. Yaitu bagian timur dan barat yang terkadang benar-benar mengering pada musim panas. Salinitas danau meningkat secara signifikan akibat penguapan air yang tidak di imbangi dengan pasokan baru. Menyebabkan airnya menjadi semakin asin dan tidak layak untuk mendukung kehidupan air seperti sebelumnya.

Fenomena lain yang terjadi akibat perubahan morfologi adalah munculnya gurun baru. Yang di sebut Aralkum di bekas dasar danau yang mengering. Gurun ini di penuhi dengan endapan garam dan sisa-sisa bahan kimia beracun dari pertanian. Yang kemudian terbawa angin dan menyebabkan badai debu berbahaya di wilayah sekitarnya. Selain itu garis pantai mengalami pergeseran yang drastis. Memperlihatkan bekas kapal-kapal yang terdampar di padang pasir yang dulunya merupakan dasar danau. Meski ada upaya pemulihan seperti pembangunan Bendungan Kok-Aral untuk menyelamatkan bagian Utara.

Fakta Menarik Danau Terbesar di Dunia

Dulunya merupakan salah satu danau terbesar di dunia. Namun ada beberapa danau besar lainnya di dunia yang tetap menjadi sumber kehidupan bagi ekosistem lokal. Dan penting dalam keberlanjutan lingkungan. Salah satunya adalah Danau Caspian yang terletak di Asia Barat dan merupakan danau terbesar di dunia. Berdasarkan luas permukaan dengan luas sekitar 371.000 km². Meskipun di sebut laut Danau Caspian adalah danau yang tidak terhubung dengan laut besar lainnya. Dan memiliki berbagai macam ekosistem termasuk kehidupan laut yang kaya. Serta minyak dan gas alam yang di temukan di dasar danau. 

Selain Danau Caspian ada juga Danau Superior yang terletak di perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada. Dan merupakan danau air tawar terbesar di dunia berdasarkan volume air. Danau ini memiliki panjang sekitar 563 kilometer dan kedalaman maksimum 406 meter. Danau Superior terkenal dengan airnya yang jernih dan murni. Yang mendukung berbagai kehidupan air dan flora serta fauna yang unik. Selain itu kawasan sekitar danau juga memiliki banyak situs wisata alam dan bersejarah. 

Fakta Menarik Danau Terbesar Di Dunia lainnya adalah tentang Danau Baikal di Siberia. Yang merupakan danau terdalam di dunia dengan kedalaman mencapai 1.642 meter. Selain kedalamannya yang luar biasa Danau Baikal juga di anggap sebagai danau tertua dengan usia sekitar 25 juta tahun. Danau ini di kenal dengan keanekaragaman hayatinya yang sangat unik. Termasuk spesies endemik seperti seal Baikal yang tidak di temukan di tempat lain di dunia. Baikal juga menjadi tempat penting untuk penelitian ilmiah. Khususnya terkait dengan perubahan iklim dan keberlanjutan ekosistem air tawar.

Penyebab Keringnya Laut Aral

Penyusutan dramatis Laut Aral di mulai pada awal abad ke 20 dan semakin parah pada pertengahan abad ke 20. Salah satu Penyebab Keringnya Laut Aral adalah pengalihan air dari dua sungai besar. Yang menyuplai danau tersebut yaitu Amu Darya dan Syr Darya. Pada masa pemerintahan Uni Soviet proyek irigasi besar-besaran di lakukan. Untuk mendukung pertanian kapas di kawasan Asia Tengah. Pembangunan jaringan kanal dan bendungan untuk pengairan sawah. Menyebabkan sebagian besar aliran air dari sungai-sungai tersebut tidak sampai ke Laut Aral. Sebagai hasilnya pasokan air yang vital bagi danau ini berkurang drastis. 

Selain pengalihan air penggunaan berlebihan untuk irigasi pertanian juga menyebabkan peningkatan salinitas air. Penguapan yang tinggi akibat suhu panas di kawasan ini mengakibatkan kadar garam yang terkonsentrasi di dalam air semakin meningkat. Pada awalnya Laut Aral memiliki salinitas yang rendah. Tetapi ketika volume air berkurang garam dari dasar danau tidak lagi dapat larut dalam air. Akibatnya keasaman dan salinitas air meningkat pesat. Sehingga sangat sulit bagi spesies ikan dan ekosistem air tawar lainnya untuk bertahan hidup.

Proses pengeringan yang berlangsung terus-menerus yang di mulai pada tahun 1960 an. Memperburuk kondisi lingkungan sekitar mengubah kawasan yang sebelumnya subur menjadi gurun. Perubahan iklim yang lebih ekstrim termasuk suhu yang semakin tinggi dan curah hujan yang rendah. Juga mempercepat laju penyusutan dan memperburuk dampak buruk dari pengeringan. Selain itu munculnya gurun baru yang di kenal sebagai Aralkum. Menyebabkan badai debu beracun yang membawa bahan kimia dan garam dari dasar danau. Penyebab keringnya menjadi contoh nyata betapa buruknya dampak eksploitasi sumber daya alam. Tanpa mempertimbangkan keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan jangka panjang terhadap Laut Aral.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait