Kudapan Manis Sumba: Kenapa Manggulu Begitu Di Gemari?
Kudapan Manis Sumba: Kenapa Manggulu Begitu Di Gemari?

Kudapan Manis Sumba: Kenapa Manggulu Begitu Di Gemari?

Kudapan Manis Sumba: Kenapa Manggulu Begitu Di Gemari?

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Kudapan Manis Sumba: Kenapa Manggulu Begitu Di Gemari?
Kudapan Manis Sumba: Kenapa Manggulu Begitu Di Gemari?

Kudapan Manis Sumba: Kenapa Manggulu Begitu Di Gemari Yang Menjadi Ciri Khas Daerah Mereka Dengan Keistimewaannya. Halo Pecinta Jajanan Tradisional dan Penjelajah Kuliner Nusantara! Saat berbicara tentang kekayaan kuliner Indonesia Timur, perhatian kita sering tertuju pada hidangan utama. Namun kali ini, mari kita alihkan fokus pada Kudapan Manis Sumba. Siapakah bintangnya? Dialah Manggulu! Terlebih kudapan yang sekilas mengingatkan kita pada dodol ini punya pesona dan keunikan rasa yang membuatnya begitu di gemari. Bahkan oleh wisatawan yang baru pertama kali mencobanya. Terbuat dari perpaduan sederhana namun memukau. Terlebihnya yaitu pisang yang di keringkan dan kacang yang di hancurkan. Ia bukan hanya lezat, tetapi juga merefleksikan kearifan lokal dalam mengolah bahan pangan.  Mari kita bongkar rahasia di balik teksturnya yang legit, manisnya yang pas. Dan juga mengapa kudapan sederhana ini berhasil mencuri hati banyak orang!

Mengenai ulasan tentang Kudapan Manis Sumba: kenapa Manggulu begitu di gemari telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Di Buat Dari Pisang Matang

Ia merupakan kudapan khas mereka yang bahan utamanya berasal dari pisang matang. Tentu sebuah pilihan yang tidak hanya menentukan rasa tetapi juga identitas kulinernya. Pisang yang di gunakan biasanya sudah benar-benar masak di pohon. Sehingga memiliki manis alami yang kuat, aroma yang tajam. Serta tekstur yang lembut. Setelah di petik, pisang matang ini tidak langsung di olah. Akan tetapi terlebih dahulu di jemur hingga setengah kering untuk mengurangi kadar air dan memekatkan rasa. Proses penjemuran ini membuat rasa manis pisang menjadi lebih kaya. Terlebih hampir menyerupai karakter sale pisang. Serta sekaligus menjadikannya lebih awet tanpa perlu bahan pengawet. Setelah kering, pisang kemudian di kukus kembali agar teksturnya melunak dan aromanya semakin keluar. Tentu sebelum akhirnya di tumbuk hingga menjadi pasta pekat yang menjadi dasar utama adonan manggulu. Dalam bentuk halusnya sebagai pelekat alami kacang tanah.

Kudapan Manis Sumba: Kenapa Manggulu Begitu Di Gemari Dan Apa Keistimewaannya?

Kemudian juga masih membahas Kudapan Manis Sumba: Kenapa Manggulu Begitu Di Gemari Dan Apa Keistimewaannya?. Dan fakta menarik lainnya adalah:

Bahan Utama Lainnya Adalah Kacang Tanah

Hal ini merupakan bahan utama lain yang membentuk karakter khas dari Manggulu. Kacang tanah dalam pembuatan makanan tradisional ini biasanya di sangrai atau di goreng terlebih dahulu hingga harum. Lalu di tumbuk kasar sehingga tetap menyisakan tekstur renyah. Pengolahan sederhana ini bukan hanya untuk mengeluarkan aroma gurih kacang. Akan tetapi juga menjaga rasa alaminya agar mampu berpadu harmonis dengan manis dan legitnya olahan pisang. Kacang tanah yang di tumbuk kasar kemudian di campurkan langsung ke dalam pasta pisang yang telah di haluskan. Sehingga menghasilkan adonan yang tidak hanya lembut dan kenyal. Akan tetapi juga memiliki sensasi butiran gurih saat di gigit. Peran kacang tanah dalam manggulu bukan sebatas pemberi tekstur. Namun penambah rasa dan nilai gizi.

Kombinasi kacang tanah dengan pisang menghasilkan kudapan dengan profil rasa yang lebih kompleks. Terlebih dengan manis alami dari pisang berpadu dengan gurih, hangat, dan sedikit berminyak dari kacang. Sentuhan kacang inilah yang membuat manggulu berbeda dari kudapan pisang lain seperti sale atau dodol pisang. Kacang tanah memberikan kontras tekstur yang menyenangkan. Maka yang menjadikan setiap gigitan memiliki lapisan sensasi antara lembut, legit, dan renyah halus. Secara tradisional, penggunaan kacang tanah juga menunjukkan kecerdasan kuliner masyarakat Sumba dalam memaksimalkan bahan pangan lokal. Kacang tanah relatif mudah di temukan, tahan lama, dan dapat di olah tanpa teknik rumit. Selain itu, kandungan proteinnya cukup tinggi, membuat manggulu tidak hanya lezat tetapi juga berfungsi sebagai sumber energi yang layak. Inilah mengapa pada masa lalu manggulu sering di jadikan bekal perjalanan atau makanan simpanan. Dan juga dengan kombinasi pisang matang yang manis.

Mencicipi Kelezatan Manggulu, Oleh-Oleh Khas Sumba

Selain itu, masih membahas Mencicipi Kelezatan Manggulu, Oleh-Oleh Khas Sumba. Dan fakta lainnya adalah:

Mirip Dodol

Hal ini karena tampilan dan tekstur dasarnya menyerupai kudapan manis yang kenyal dan padat. Namun memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya. Kesamaan pertama terletak pada bentuk adonan yang liat dan lembut. Terlebih hasil dari perpaduan pisang matang yang di haluskan dengan kacang tanah tumbuk. Seperti halnya dodol yang di buat dari santan, tepung ketan, dan gula, manggulu memiliki konsistensi lembut dan sedikit lengket. Akan tetapi tidak sepekat dodol Jawa atau dodol Garut. Ketika di gigit, sensasinya memang mengingatkan pada dodol. Kemudian juga dengan kenyal, lembut, dan perlahan meleleh di mulut. Kesamaan berikutnya adalah bentuk penyajiannya yang menyerupai gulungan atau balok kecil. Manggulu hampir selalu di bentuk panjang dan padat. Lalu di bungkus menggunakan daun pisang atau daun lontar kering. Sehingga tampilannya serupa dengan dodol tradisional yang di bungkus daun. Pembungkusan daun ini tidak hanya membuat bentuknya mirip dodol.

Namun juga memberikan aroma khas yang semakin memperkuat kesan kudapan tradisional. Namun, meskipun mirip, manggulu berbeda karena tidak di masak berjam-jam dengan proses pengadukan panjang. Terlebihnya seperti dodol pada umumnya. Dodol memperoleh tekstur kenyal dari proses karamelisasi dan pengentalan santan serta gula. Sedangkan manggulu memperoleh kekentalan dari pisang yang di jemur hingga kering, lalu di kukus dan di tumbuk. Dengan kata lain, rasa manis manggulu berasal dari pemanis alami pisang. Namun bukan gula atau santan yang di masak lama seperti pada dodol. Karena itu, legitnya manggulu terasa lebih natural dan ringan. Kemudian berbeda dari dodol yang cenderung lebih berat dan manis pekat. Selain itu, kehadiran kacang tanah membuat manggulu punya tekstur unik yang tidak ada pada dodol. Serta kacang memberikan sensasi gurih dan sedikit renyah dalam setiap gigitan, kontras dengan teksturnya.

Mencicipi Kelezatan Manggulu, Oleh-Oleh Khas Sumba Yang Wajib Beli

Selanjutnya juga masih membahas Mencicipi Kelezatan Manggulu, Oleh-Oleh Khas Sumba Yang Wajib Beli. Dan fakta lainnya adalah:

Nilai Gizi Manggulu Tergolong Cukup Baik

Ia memiliki nilai gizi yang tergolong cukup baik. Karena kandungan utamanya berasal dari bahan-bahan alami yang padat energi, yaitu pisang matang, kacang tanah, dan sedikit gula merah. Kombinasi sederhana ini menjadikan manggulu sebagai kudapan tradisional yang tidak hanya lezat. Akan tetapi juga memberikan asupan kalori dan nutrisi yang bermanfaat. Dalam satu potong manggulu berukuran kecil. Terlebih sekitar 30 gram kandungan energinya dapat mencapai lebih dari 140 kilokalori. Maka sebuah angka yang cukup tinggi untuk sebuah penganan berukuran mungil. Tingginya kalori ini berasal dari karbohidrat alami pisang dan lemak sehat dari kacang tanah. Serta yang membuat manggulu cocok di jadikan sumber energi cepat. Terutama bagi masyarakat Sumba yang dahulu banyak beraktivitas fisik di ladang atau perjalanan jauh.

Pisang sebagai bahan utama memberi kontribusi serat pangan, vitamin B. Serta mineral seperti kalium yang baik untuk menjaga keseimbangan cairan dan kesehatan otot. Serat dari pisang juga membantu pencernaan. Sehingga meski manis, manggulu tidak terlalu membebani sistem pencernaan. Sementara itu, kacang tanah berperan besar sebagai sumber protein nabati dan lemak baik. Kandungan proteinnya membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh. Sedangkan lemak tak jenuh tunggal dari kacang tanah mendukung kesehatan jantung. Kehadiran kacang yang di tumbuk kasar juga membuat manggulu lebih padat nutrisi. Jika di banding dodol pada umumnya yang sebagian besar hanya berbasis karbohidrat dan gula. Gula merah yang di tambahkan dalam jumlah moderat turut memperkaya energi. Namun tetap lebih alami di banding pemanis buatan atau gula putih.

Jadi itu dia beberapa fakta menarik kenapa Manggulu begitu di gemari sebagai Kudapan Manis Sumba.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait