Mie Celor ialah salah satu kuliner khas Palembang yang mempunyai sejarah panjang dan keunikan tersendiri. Hidangan ini sudah ada sejak zaman penjajahan dan berkembang menjadi makanan favorit masyarakat Sumatera Selatan. Menelusuri Keunikan Mie Celor Dari Sejarahnya nama “Celor” berasal dari metode memasaknya. Yaitu mencelupkan atau merendam mie dalam air panas sebentar sebelum di sajikan. Teknik ini bukan hanya menjaga tekstur mie tetap kenyal namun juga membuatnya lebih mudah menyerap kuah.
Sejarah Mie Celor di yakini berawal dari pengaruh kultur kuliner Tionghoa dan Melayu yang bertumbuh di Palembang. Pada zaman dahulu, Palembang merupakan sentra perdagangan yang ramai dengan interaksi dari sejumlah suku dan bangsa. Pengaruh Tionghoa terlihat dari penggunaan mie sebagai bahan utama. Sementara corak khas Melayu hadir dalam kuah santan dan kaldu udang yang kaya rasa. Kombinasi kedua unsur ini menghasilkan hidangan yang unik dan berbeda dari mie kuah lainnya di Indonesia. Tidak heran apabila Mie Celor menjadi salah satu makanan tradisional yang bertahan dan terus di sukai hingga sekarang.
Keunikan Mie Celor bukan hanya terletak pada sejarahnya namun juga dalam penyajiannya. Kuahnya di buat dari campuran santan, kaldu udang, dan bumbu rempah. Contohnya bawang putih, bawang merah, serta merica yang menjadikan cita rasa gurih dan sedikit manis. Mie yang di pakai juga khas, lebih tebal dan kenyal dari pada mie biasa. Hidangan ini semakin lezat dengan tambahan tauge, telur rebus, daun seledri, serta taburan bawang goreng yang memperkaya tekstur dan aroma. Dengan kelezatan dan sejarah panjangnya, Mie Celor menjadi salah satu simbol kuliner Palembang yang harus di coba.
Filosofi Yang Termuat Pada Kuliner Ini
Mie Celor, salah satu kuliner khas Palembang, tidak hanya sekadar hidangan lezat yang menggugah selera. Tetapi juga mempunyai makna mendalam yang menggambarkan budaya dan kearifan lokal masyarakat Sumatera Selatan. Dari bahan-bahan yang di pakai sampai cara penyajiannya, Mie Celor mengandung makna kehidupan yang kuat akan nilai kebersamaan. Filosofi pertama yang dapat di temukan dalam Mie Celor adalah lambang kebersamaan dan keberagaman. Palembang sebagai kota perdagangan sejak lama menjadi tempat berjumpanya berbagai budaya, termasuk pengaruh Melayu, Tionghoa, dan Nusantara lainnya.
Hal ini tergambar dalam hidangan Mie Celor, yang memadukan elemen-elemen dari sejumlah tradisi kuliner. Penggunaan mie yang berasal dari kultur Tionghoa, berpadu dengan kuah santan yang unik dari tradisi Melayu. Mencerminkan bagaimana keberagaman bisa menghasilkan sesuatu yang istimewa. Ini menjadi gambaran bahwa dalam kehidupan, perpaduan sejumlah elemen yang berbeda dapat menghasilkan harmoni dan keindahan. Selain itu, tahap pembuatan Mie Celor yang melibatkan pencelupan mie mempunyai filosofi tersendiri. Metode ini menggambarkan ketekunan dan proses pembelajaran dalam hidup.
Seperti halnya mie yang harus melewati tahap perebusan supaya menjadi lebih lembut dan enak di konsumsi. Manusia juga harus melewati beragam tantangan dan pengalaman dalam hidup untuk menjadi lebih baik. Ini mengajarkan bahwa setiap kesusahan yang di hadapi merupakan bagian dari proses menuju kesuksesan dan keteguhan diri. Filosofi Yang Termuat Pada Kuliner Ini juga berada pada keseimbangan rasa yang berada dalam Mie Celor. Kuahnya dari santan dan kaldu udang, di kombinasikan dengan mie yang kenyal serta taburan seledri menggambarkan keseimbangan. Dalam kehidupan, keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat, antara kesenangan dan tanggung jawab, menjadi poin untuk menjalani kehidupan yang harmonis.
Kandungan Gizi Pada Makanan Berkuah Tersebut
Mie Celor bukan hanya terkenal karena cita rasanya yang gurih dan nikmat, tetapi juga terdapat kandungan gizi yang cukup lengkap. Sebagai salah satu makanan khas Palembang, hidangan ini terbuat dari berbagai bahan yang mempunyai nilai gizi penting. Seperti karbohidrat dari mie, protein dari telur dan kaldu udang, serta lemak sehat dari santan. Kandungan Gizi Pada Makanan Berkuah Tersebut perpaduan bahan-bahan ini menjadikan Mie Celor sebagai hidangan yang juga memberikan manfaat untuk tubuh.
Salah satu bahan utama dalam Mie Celor adalah mie kuning yang menjadi sumber penting karbohidrat. Karbohidrat dalam mie berperan sebagai sumber energi utama untuk tubuh, yang sangat di perlukan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Selain itu, mie juga mengandung sedikit protein dan serat, walaupun jumlahnya tidak sebesar dalam sumber makanan lainnya. Untuk memperoleh keseimbangan gizi, konsumsi mie sebaiknya tidak berlebihan. Terutama bagi mereka yang berniat menjaga kadar gula darah atau mengontrol berat badan.
Komponen lain yang menjadi nilai gizi tinggi dalam Mie Celor ialah kuahnya yang kaya akan kaldu udang dan santan. Kaldu udang mengandung protein hewani yang vital untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Udang juga merupakan sumber mineral contohnya zat besi, fosfor, dan seng, yang berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, bagi mereka yang mempunyai kadar kolesterol tinggi, konsumsi udang sebaiknya tetap di kendalikan karena udang juga mengandung kolesterol. Itulah tadi pemaparan tentang Keunikan Mie Celor.