Karni Mata
Karni Mata : Wanita Suci Sebagai Reinkarnasi Dewi Durga

Karni Mata : Wanita Suci Sebagai Reinkarnasi Dewi Durga

Karni Mata : Wanita Suci Sebagai Reinkarnasi Dewi Durga

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Karni Mata
Karni Mata : Wanita Suci Sebagai Reinkarnasi Dewi Durga

Karni Mata Adalah Seorang Guru Spiritual Yang Memiliki Kemampuan Untuk Mengubah Wujud Makhluk Menjadi Tikus. Konon dia meminta Tuhan untuk menghidupkan kembali anaknya yang meninggal, dan Tuhan mengabulkannya dengan mengubah anaknya. Serta semua pengikutnya, menjadi tikus agar mereka dapat hidup abadi. Oleh karena itu, tikus di kuil ini di pandang sebagai makhluk suci. Dan mereka di beri kebebasan penuh untuk berkeliaran di sekitar kuil tanpa gangguan. Maka kuil ini di dedikasikan untuknya, seorang wanita suci yang di anggap sebagai reinkarnasi Dewi Durga.

Setiap tikus yang di temukan di kuil di anggap sebagai reinkarnasi dari jiwa para leluhur. Dan pengunjung yang datang biasanya memberikan penghormatan kepada tikus-tikus ini. Jika ada tikus yang mati di dalam kuil, mereka akan di makamkan dengan penuh kehormatan. Kuil Karni Mata memiliki banyak pengunjung yang datang untuk berdoa dan berkurban. Serta untuk melihat keberadaan tikus yang sangat banyak di dalam kompleks kuil. Karena kuil ini di bangun pada abad ke-15 oleh Maharaja Ganga Singh dari Bikaner. Arsitektur kuil ini menggambarkan gaya khas Rajasthan dengan gerbang marmer yang indah.

Dan dinding yang di hiasi dengan ukiran serta interior yang di hiasi dengan lukisan dan patung dewa. Tempat ini tidak hanya terkenal karena ribuan tikus yang menghuni tempat suci ini. Tetapi juga karena legenda yang melingkupinya. Legenda ini memberikan kedalaman spiritual dan keagamaan, yang membuat kuil ini semakin unik dan di hormati oleh para penyembah. Maka dia yang juga di kenal sebagai Shri Karniji di yakini oleh para penyembahnya sebagai reinkarnasi dari Dewi Durga. Lahir pada tahun 1387 di sebuah keluarga Charan. Sehingga dia di kenal karena kehidupan spiritual dan pelayanan tanpa pamrih kepada masyarakat karena kebaikan Karni Mata.

Karni Mata Tidak Menyerah Dan Menggunakan Kekuatan Ilahinya Untuk Menghidupkan Kembali Anak Tersebut

Salah satu legenda paling terkenal yang berhubungan dengan Karni Mata adalah tentang kematian anak seorang penyembah setianya. Maka ketika anak tersebut meninggal ibu anak itu memohon kepada Karni Mata untuk menghidupkan kembali anaknya. Sehingga Karni Mata melakukan mediasi dengan Dewa Kematian untuk mengembalikan anak tersebut ke kehidupan. Yama menolak permintaan tersebut dan menyatakan bahwa anak itu telah mencapai akhir dari siklus hidupnya dan tidak bisa di hidupkan kembali. Tetapi Karni Mata Tidak Menyerah Dan Menggunakan Kekuatan Ilahinya Untuk Menghidupkan Kembali Anak Tersebut.

Sehingga dia kemudian membuat perjanjian dengan Yama. Bahwa semua anggota keluarganya dan para penyembahnya yang meninggal, akan bereinkarnasi sebagai tikus dari pada memasuki alam kematian. Sehingga mereka akan hidup sebagai tikus sampai akhirnya bereinkarnasi kembali sebagai manusia. Maka ini adalah asal usul dari ribuan tikus suci yang menghuni di kuil hingga hari ini. Legenda ini menekankan kekuatan ilahi dan kemampuan Karni Mata, untuk melindungi dan menyelamatkan para penyembahnya. Sehingga hal ini memperkuat keyakinan bahwa dia adalah inkarnasi dari Dewi Durga.

Dan memiliki kekuatan untuk mengatasi bahkan hukum alam dan kematian. Maka dengan legenda ini juga menciptakan dasar bagi penghormatan terhadap tikus di Kuil Karni Mata. Tikus ini di anggap sebagai jiwa penyembah yang telah bereinkarnasi. Sehingga di perlakukan dengan hormat dan di berikan perlindungan serta makanan di dalam kuil. Dengan legenda yang kuat dan kehadiran tikus suci tempat ini menjadi pusat spiritual yang penting bagi para penyembah. Maka mereka yang datang ke kuil ini dengan keyakinan bahwa mereka akan di berkati dan di lindungi oleh Karni Mata.

Daya Tarik Kuil Ini Adalah Ribuan Tikus Di Dalamnya

Daya Tarik Kuil Ini Adalah Ribuan Tikus Di Dalamnya. Maka tikus ini di sebut “kabbas” dan di anggap sebagai reinkarnasi dari para penyembah Karni Mata. Sehingga para pengunjung kuil percaya bahwa tikus ini membawa berkah. Dan melihat tikus putih di antara mereka di anggap sebagai pertanda keberuntungan. Tikus di kuil ini di rawat dengan baik oleh para pendeta dan penyembah. Mereka di beri makan biji-bijian, susu, dan makanan manis yang di sajikan dalam mangkuk besar. Sehingga makanan yang di sentuh atau di makan oleh tikus ini di anggap suci.

Dan sering di bagikan kepada para penyembah sebagai prasadam (makanan suci). Kuil ini menyelenggarakan berbagai ritual dan upacara setiap hari, termasuk aarti (ritual cahaya) dan puja (penyembahan). Maka para penyembah datang untuk berdoa dan memberikan persembahan kepada Karni Mata, sambil menghormati tikus-tikus yang ada di sekitar mereka. Sehingga ada sekitar 20.000 hingga 25.000 tikus yang tinggal di dalam kuil. Para pengunjung kuil dengan bebas berjalan di antara tikus ini. Dan bahkan mencari keberuntungan dengan melihat tikus putih yang sangat jarang.

Sehingga tikus ini sangat jinak dan sering mendekati pengunjung dan menciptakan interaksi yang unik dan langsung. Kuil ini memiliki gerbang marmer yang megah dengan ukiran yang rumit dan artistik. Gerbang ini merupakan salah satu ciri khas arsitektur kuil di Rajasthan, yang mencerminkan kemegahan dan keahlian para pengrajin lokal. Maka di dalam kuil terdapat patung dewa dan dekorasi yang indah, termasuk patung Karni Mata sendiri. Sehingga interior kuil di hiasi dengan berbagai motif dan lukisan, yang menggambarkan cerita dan legenda serta berhubungan dengan Karni Mata.

Pembangunan Kuil Ini Melibatkan Berbagai Elemen Sejarah

Kuil ini merupakan salah satu kuil yang memiliki sejarah panjang dan menarik. Pembangunan Kuil Ini Melibatkan Berbagai Elemen Sejarah, arsitektur, dan tradisi lokal yang berkontribusi pada keunikannya. Pembangunan kuil ini di lakukan untuk menghormati Karni Mata. Awal mula pembangunan kuil ini di mulai dengan perencanaan dan desain oleh arsitek dan pemimpin spiritual saat itu. Maka desain kuil mencakup elemen arsitektur tradisional Rajasthani dengan dinding marmer dan ukiran. Sehingga peletakan batu pertama di lakukan oleh Maharaja Ganga Singh.

Hal ini di anggap sebagai upacara yang sangat penting dan melibatkan ritual keagamaan untuk memberkati tempat suci tersebut. Bahan-bahan seperti marmer, batu pasir, dan kayu di kumpulkan dari daerah sekitar. Maka marmer yang di gunakan sebagian besar di impor dari Makrana, yang terkenal dengan kualitas marmernya yang tinggi. Dan konstruksi utama melibatkan pembangunan struktur kuil, termasuk dinding luar, gerbang utama, dan sanctum sanctorum (garbhagriha). Yang merupakan tempat patung Karni Mata di tempatkan. Sehingga konstruksi di lakukan oleh para tukang batu dan pengrajin yang ahli dalam ukiran marmer dan dekorasi.

Maka setelah struktur utama selesai, fokus beralih ke dekorasi dan ukiran. Ukiran yang rumit dan detail menghiasi dinding kuil, pintu, dan langit-langit. Motif bunga, dewa-dewa Hindu, dan desain geometris menjadi ciri khas dekorasi kuil ini. Maka patung dan artefak suci lainnya di tempatkan di dalam sanctum sanctorum. Hal ini di ikuti dengan serangkaian upacara pemurnian dan pemberkatan oleh para pendeta. Selain bangunan utama fasilitas pendukung tempat tinggal para pendeta, dapur untuk menyediakan makanan bagi pengunjung. Dan tempat penampungan untuk tikus yang di anggap suci juga di bangun oleh Karni Mata.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait