News
Kalahkan Filipina, Permainan U23 Di Kritik Setara U17
Kalahkan Filipina, Permainan U23 Di Kritik Setara U17

Kalahkan Filipina, Permainan U23 Di Kritik Setara U17 Dengan Berbagai Penilaian Yang Masih Sangat Di Anggap Kurang. Halo para pecinta sepak bola dan pendukung setia Timnas Indonesia! Kabar kemenangan Timnas U23 atas Filipin tentu membawa kelegaan bagi kita semua. Tiga poin penting berhasil di amankan. Serta menjaga asa untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini. Namun, di balik skor akhir yang positif, ada nada sumbang yang mengiringi. Banyak pengamat dan suporter justru melayangkan kritik tajam. Kemudian juga menilai permainan Timnas U23 kita masih setara dengan level U17! Kontras antara hasil akhir dan kualitas permainan ini tentu memicu perdebatan sengit. Mengapa tim yang seharusnya lebih matang secara fisik. Kritik ini bukan untuk menjatuhkan. Namun melainkan menjadi cermin. Mari kita bahas lebih dalam apa yang menjadi dasar kritik pedas ini dari Kalahkan Filipina!
Mengenai ulasan tentang Kalahkan Filipina, permainan U23 di kritik setara U17 telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.
Kemenangan Tipis 1–0 Atas Filipina
Pertandingan antara keduanya di Piala AFF U-23 2025 menghasilkan kemenangan dengan skor 1–0 untuk Garuda Muda. Terlebih skor ini tercipta bukan melalui proses serangan langsung. Ataupun dengan kombinasi kreatif dari pemain Indonesia. Namun melainkan melalui gol bunuh diri pemain Filipina, Jaime Rosquillo, pada menit ke-22. Dan situasi ini terjadi akibat tekanan dari pemain Indonesia yang mencoba. Terlebih dengan menembus pertahanannya yang bermain sangat dalam dan defensif. Namun, kemenangan melalui gol bunuh diri ini menjadi sorotan. Karena tidak merepresentasikan efektivitas permainan tim secara utuh. Banyak kalangan pengamat, netizen, hingga media menilai bahwa meskipun menang. Dan juga permainan yang di tampilkan jauh dari ekspektasi. Bahkan terkesan monoton, kurang tajam, dan minim kreativitas di lini depan. Dalam pertandingan ini, Timnas Indonesia U-23 mencatatkan penguasaan bola hingga 67%. Serta juga yang melakukan 17 kali percobaan tembakan.
Kalahkan Filipina, Permainan U23 Di Kritik Setara U17 Yang Masih Di Nilai Kurang
Kemudian juga masih ada fakta mengenai Kalahkan Filipina, Permainan U23 Di Kritik Setara U17 Yang Masih Di Nilai Kurang. Dan fakta lainnya adalah:
Penguasaan Bola Dominan, Produktivitas Masih Rendah
Dalam pertandingan melawan Filipin pada ajang Piala AFF U-23 2025. Tentu Timnas Indonesia U-23 mencatatkan penguasaan bola yang sangat dominan. Terlebih yang mencapai sekitar 65 hingga 67 persen sepanjang laga. Dominasi ini menjadi bukti bahwa Garuda Muda memiliki kemampuan. Tentunya untuk mengontrol tempo permainan dan mendikte jalannya laga. Namun, dominasi tersebut tidak berbanding lurus. Terlebihnya dengan efektivitas dalam menyerang dan mencetak gol. Sepanjang pertandingan, Indonesia mencatatkan total 17 tembakan. Namun hanya 7 yang mengarah ke gawang. Dan juga tidak ada satu pun yang berhasil di konversi menjadi gol oleh pemain sendiri. Satu-satunya gol dalam laga tersebut tercipta lewat kesalahan pemainnya. Terlebih yang mencetak gol bunuh diri. Fakta ini menegaskan bahwa meskipun penguasaan bola berada di tangan Indonesia. Dan tim kesulitan untuk memanfaatkan peluang dan menunjukkan ketajaman di lini depan.
Permasalahan ini mencerminkan adanya ketimpangan antara kontrol permainan. Kemudian juga dnegan produktivitas serangan. Kurangnya kreativitas di lini tengah, buruknya penyelesaian akhir. Serta minimnya pergerakan efektif dari para pemain depan menyebabkan dominasi menjadi sia-sia. Situasi ini sangat identik dengan karakteristik permainan di level usia muda, seperti U-17, di mana penguasaan bola seringkali tidak di barengi. Tentunya dengan kedewasaan dalam pengambilan keputusan di lapangan. Akibatnya, meskipun meraih kemenangan, permainan Timnas Indonesia U-23. Kemudian di nilai belum mencerminkan kualitas yang seharusnya di miliki oleh tim di kelompok usia tersebut. Dominasi bola yang tinggi namun tak di sertai hasil nyata membuat performa mereka terlihat masih mentah, belum tajam. Dan belum cukup efektif untuk tampil meyakinkan di kompetisi internasional. Hal inilah yang kemudian melahirkan penilaian bahwa permainan tim mereka.
Ironi Kemenangan: Timnas U23 Di Anggap Main Ala U17
Selain itu, masih ada Ironi Kemenangan: Timnas U23 Di Anggap Main Ala U17. Dan fakta lainnya adalah:
Aktivitas Di Lini Tengah Oke, Lini Depan “Seret”