Mengenal Zhongtong, Bus JKT Yang Di Juluki Kulkas Berjalan

Mengenal Zhongtong, Bus JKT Yang Di Juluki Kulkas Berjalan Karena Memiliki Kedinginan Lebih Dari Jenis Di Kelasnya. Halo, apa kabar para pejuang rute Transjakarta yang setiap hari setia membelah kemacetan ibu kota? Semoga hari anda tetap menyenangkan. Dan juga tidak “kepanasan” meskipun mentari Jakarta sedang terik-teriknya! Pernahkah anda menunggu di halte, lalu tiba-tiba sebuah bus gandeng bermerek ini datang. Dan seketika perasaan anda berubah menjadi lega sekaligus waspada? Bagi para komuter sejati, bus asal Tiongkok ini bukan sekadar alat transportasi. Namun melainkan sebuah fenomena unik yang mendapat julukan legendaris: “Kulkas Berjalan”. Julukan ini bukan tanpa alasan; begitu pintu terbuka. Serta hembusan angin dari kisi-kisi AC-nya seringkali terasa lebih ekstrem. Jika di bandingkan armada lainnya. Mari kita Mengenal Zhongtong yang ikonik ini. Mulai dari sejarahnya di koridor Transjakarta hingga rahasia di balik sistem pendinginnya yang seolah tak kenal kompromi.

Mengenai ulasan tentang Mengenal Zhongtong, bus JKT yang di juluki kulkas berjalan telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Julukan “Kulkas Berjalan”

Hal ini yang di sematkan pada bus Transjakarta mereknya. Terlebih lahir dari pengalaman langsung para penumpang yang merasakan suhu kabin bus ini jauh lebih dingin. Jika di bandingkan degan armada Transjakarta lainnya. Saat beroperasi, terutama pada bus Zhongtong tipe gandeng atau articulated. Kemudian hembusan AC terasa kuat. Dan merata hingga ke seluruh bagian kabin. Kondisi inilah yang membuat banyak penumpang merasa seolah berada di dalam ruangan berpendingin ekstrem. Sehingga muncul istilah populer “kulkas berjalan”. Terlebihnya sebagai ungkapan spontan yang kemudian menyebar luas dari mulut ke mulut dan media sosial. Rasa dingin yang menonjol ini di pengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari kapasitas AC yang besar untuk mendinginkan ruang bus yang panjang. Kemudian desain interior yang relatif tertutup dan minim celah udara panas dari luar. Tentunya hingga pengaturan suhu yang lebih rendah.

Mengenal Zhongtong, Bus JKT Yang Di Juluki Kulkas Berjalan Karena Dinginnya Tak Biasa

Kemudian juga masih membahas Mengenal Zhongtong, Bus JKT Yang Di Juluki Kulkas Berjalan Karena Dinginnya Tak Biasa. Dan fakta lainnya adalah:

Ini Bukan Bus Biasa, Articulated Bus

Hal ini sebenarnya bukan bus biasa, melainkan articulated bus atau bus gandeng. Tentunya yaitu jenis bus berukuran sangat panjang yang terdiri dari dua bagian bodi. Serta yang di hubungkan oleh sambungan fleksibel di tengah. Sambungan ini memungkinkan bus tetap bisa bermanuver di jalan perkotaan. Meski panjangnya bisa mencapai sekitar 18 meter. Desain tersebut membuat busnya memiliki kapasitas angkut jauh lebih besar di banding bus standar. Sehingga sangat cocok di operasikan pada koridor Transjakarta dengan tingkat kepadatan penumpang tinggi. Sebagai articulated bus, ia di rancang untuk mengangkut ratusan penumpang sekaligus. Baik yang duduk maupun berdiri. Ruang kabin yang panjang dan luas ini menuntut sistem pendukung yang tidak biasa. Terlebih salah satunya sistem pendingin udara berkapasitas besar. AC harus mampu mendinginkan seluruh kabin dari bagian depan hingga belakang secara merata.

Inilah salah satu alasan utama mengapa bus Zhongtong terasa jauh lebih dingin di banding bus lain. Untuk menjaga kenyamanan penumpang meski bus penuh dan pintu sering terbuka di halte. Kemudian AC di setel bekerja lebih kuat. Serta yang pada akhirnya melahirkan kesan “dingin ekstrem”. Dan juga memunculkan julukan “kulkas berjalan”. Selain ukurannya yang besar, articulated busnya juga memiliki karakter operasional yang berbeda. Bus ini biasanya di tempatkan di jalur utama Transjakarta dengan arus penumpang tinggi. Dan jarak tempuh panjang. Kondisi tersebut membuat kenyamanan menjadi faktor krusial. Kabin yang tertutup rapat, jendela besar. Serta sirkulasi udara yang terkontrol menjadikan suhu dingin lebih terjaga di banding bus non-gandeng. Kombinasi antara volume yang berdaya besar membuat sensasi dingin terasa lebih kuat. Bahkan saat bus sedang padat.

Auto-Beku! Cuma Di Bus Transjakarta Ini Bisa Rasakan Sensasi Musim Dingin

Selain itu, masih membahas Auto-Beku! Cuma Di Bus Transjakarta Ini Bisa Rasakan Sensasi Musim Dingin. Dan fakta lainnya adalah:

Spesifikasi Mesin Dan Fitur

Bus Transjakarta mereknya yang di juluki “kulkas berjalan” tidak hanya di kenal. Karena suhu kabinnya yang dingin, tetapi juga karena spesifikasi mesin. Dan juga fitur teknisnya yang tergolong besar dan kompleks untuk ukuran bus kota. Bus ini menggunakan mesin berkapasitas besar yang di rancang khusus untuk kendaraan berat dan panjang. Sehingga mampu menggerakkan bodi bus gandeng dengan muatan penumpang yang sangat banyak tanpa kehilangan tenaga. Mesin tersebut di padukan dengan sistem pendinginan mesin yang optimal. Tentunya agar tetap stabil meski harus beroperasi berjam-jam di lalu lintas padat Jakarta. Kemudian yang berhenti-jalan secara konstan, serta sering membuka pintu di halte. Tenaga besar dari mesinnya di salurkan melalui transmisi otomatis yang membuat pengoperasian bus lebih halus dan nyaman. Pengemudi tidak perlu mengatur perpindahan gigi secara manual.

Sehingga bus bisa melaju lebih stabil, minim hentakan. Dan terasa lebih mulus bagi penumpang. Sistem ini juga membantu efisiensi operasional, terutama saat bus membawa beban penuh. Serta harus sering melakukan pengereman serta akselerasi di jalur khusus Transjakarta. Dari sisi keselamatan dan kendali, busnya di lengkapi berbagai fitur pendukung seperti sistem pengereman modern. Terlebih yang membantu mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, sistem kemudi yang ringan namun stabil. Serta sambungan fleksibel di bagian tengah bus yang memungkinkan bus panjang tetap bisa berbelok dengan aman. Semua fitur ini penting karena articulated bus memiliki dimensi jauh lebih besar d ibanding bus biasa. Sehingga membutuhkan kontrol dan stabilitas ekstra agar tetap aman di jalanan kota. Fitur yang paling di rasakan langsung oleh penumpang adalah sistem pendingin udara (AC). Untuk mendinginkan kabin yang sangat panjang dan luas.

Auto-Beku! Cuma Di Bus Transjakarta Ini Bisa Rasakan Sensasi Musim Dingin Dengan Zhongtong

Selanjutnya juga masih membahas Auto-Beku! Cuma Di Bus Transjakarta Ini Bisa Rasakan Sensasi Musim Dingin Dengan Zhongtong. Dan fakta lainnya adalah:

Pabrikan Asal China

Hal ini tidak bisa di lepaskan dari latar belakang pabrikan asal Tiongkok yang memproduksinya. Ia merupakan salah satu produsen bus besar dari China yang telah lama fokus mengembangkan kendaraan angkutan massal. Terlebihya untuk kebutuhan perkotaan, termasuk bus kota, bus gandeng (articulated bus), dan bus rapid transit (BRT). Pabrikan ini tumbuh seiring pesatnya pembangunan transportasi publik di China. Dan negara dengan kebutuhan mobilitas perkotaan yang sangat tinggi dan kompleks. Sebagai pabrikan bus skala besar, ia di kenal mengusung pendekatan produksi massal dengan spesifikasi teknis tinggi. Namun harga lebih kompetitif di banding pabrikan Eropa. Filosofi ini membuat produknya banyak di minati oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Kemudian yang membutuhkan armada transportasi berkapasitas besar dalam jumlah banyak.

Untuk memenuhi standar internasional, ia tidak hanya mengandalkan komponen lokal China. Namun juga mengombinasikannya dengan teknologi dan komponen dari berbagai negara seperti mesin, transmisi, sistem kemudi. Serta dengan pengereman dari produsen global. Keterlibatannya dalam armada Transjakarta merupakan bagian dari strategi pabrikan China. Tentunya untuk menembus pasar transportasi publik internasional. Bus yang di pasok ke Jakarta, khususnya tipe gandeng. Kemudian di rancang untuk menghadapi kondisi ekstrem kota besar: cuaca panas, lalu lintas padat, frekuensi berhenti yang tinggi. Serta beban penumpang yang sangat banyak. Karena itu, ia membekali busnya dengan spesifikasi yang relatif “overcapacity” untuk kebutuhan harian. Serta termasuk sistem pendingin udara yang kuat.

Jadi itu dia beberapa fakta menarik bus JKT yang di juluki kulkas berjalan terkait Mengenal Zhongtong.